"Aneska tunggu," teriak Raka.
Aneska yang mendengar teriakannya langsung menghentikan langkahnya. Kemudian dia melihat ke arah belakang. Dimana Raka berdiri dari tempat tidurnya. Membuat Aneska sangat khawatir dengan keadaan Raka saat ini.
"Pak Raka. Pak Rama mau kemana? Bapak jangan banyak gerak dulu," tanya Aneska.
Raka tidak menjawab pertanyaan Aneska. Raka justru menghapus air mata Aneska dengan menggunakan jaru-idengan sangat lembut. Kemudian Raka berkata, "jangan nangis ya. Saya cuma bercanda bicara seperti itu ke kamu. Kamu ga salah. Jadi kamu ga perlu minta maaf atau merasa bersalah sama saya."
Sabrina bingung dengan sikap Raka kepadanya. Dia hanya terdiam dan setelah itu Aneska melepaskan tangan Rana di wajahnya.
"Saya emang salah Pak. Udah seharusnya saya minta maaf ke Bapak. Dan Pak Raka ga usah bersikap seperti ini. Bapak harus banyak istirahat. Saya bantu kembali ke kasur ya Pak."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com