"Davina," panggil Friska.
"Mamah? Mamah belum tidur?"
"Kamu. Kenapa kamu belum juga tidur udah malam kaya gini? Hm? Kamu kepikiran sama Ayah kamu?"
"Iya Mah. Aku masih kepikiran sama Ayah. Ayah kan sekarang lagi sakit, aku takut kalo Ayah makin parah sakitnya," jelas Davina.
"Udah lah. Kamu ga usah lebay kaya gitu. Di sana kan ada Om Gerry. Lagian Ayah kamu ga parah sakitnya. Cuma luka luar doang. Sekarang kamu tidur. Mamah ga mau ya kalo sampai besok kamu sakit dan ga cari uang lagi. Kamu tau kan kondisi keuangan kita gimana sekarang."
"Iya Mah. Habis ini aku langsung tidur."
"Yaudah, bagus kalo gitu."
Setelah bicara dengan Davina, Friska pun langsung pergi meninggalkan Davina di kamarnya. Friska kembali ke dalam kamarnya untuk melanjutkan tidurnya pada malam ini.
******
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com