webnovel
#ROMANCE
#SEDIH
#BAHAGIA
#AYAH

ALONE WITHOUT PARENTS

Semenjak perceraian kedua orangtuanya, Aneska tinggal bersama kakak kandung dan kakak iparnya. Keadaan bukannya membaik, justru kehidupan Aneska semakin menderita. Perilaku seorang kakak ipar kepadanya seperti perlakuan seorang Ibu tiri kepada anak tirinya. Membuat Aneska tumbuh menjadi seorang gadis yang tomboy. Namun wajahnya yang sangat cantik membuat dirinya disukai oleh banyak laki-laki. Namun rasa trauma Aneska yang diberikan oleh orangtuanya sendiri membuat Aneska tidak pernah membuka hatinya untuk laki-laki. Dan semua laki-laki menyerah untuk mendekatinya. Kecuali satu orang laki-laki yang terus berjuang untuk mendapatkannya. Tetapi tetap saja, sedikit kemungkinan untuk lelaki tersebut dapat diterima oleh Aneska. Berbagai cara sudah dilakukan oleh lelaki tersebut. Mulai dari dirinya yang berusaha untuk bisa berteman dengan Aneska sampai menjadi seseorang yang selalu ada di saat Aneska dalam kesusahan. Sampai pada akhirnya ketika Aneska sudah terlalu menderita dengan kehidupannya bersama kakak iparnya, hanya lelaki tersebut yang ada di sampingnya. Membuat Aneska merasa dilindungi oleh lelaki tersebut. Lambat laun akhirnya Aneska menerima keberadaan dan hati leleki tersebut yang sudah diberikan kepada Aneska sejak lama. Kehidupan berumah tangga yang sangat ditakuti oleh Aneska selama ini ternyata adalah sebuah kesalahan besar. Menikah dengan lelaki yang telah menyukainya terlebih dahulu membuat Aneska hidup bahagia tanpa ada suatu masalah yang membuat mereka berdua bertengkar hebat. Mereka menjadi keluarga yang harmonis sampai salah satu di antara mereka lebih dulu meninggal dunia.

Arummsukma · Adolescent
Pas assez d’évaluations
404 Chs
#ROMANCE
#SEDIH
#BAHAGIA
#AYAH

Jati Diri Seorang Aneska

Setelah mengambil sebuah roti untuk di makan, kemudian Abighail berangkat ke sekolah sendiri dengan menggunakan sepeda miliknya seperti dahulu. Sepertinya kali ini Abighail memang sudah kembali menjadi Abighail yang dahulu.

Selama setengah jam di perjalanan dari rumahnya menuju ke sekolah, kini Abighail sudah tiba di sekolahnya. Dia langsung memarkirkan sepedanya di tempat parkiran motor dengan sangat percaya dirinya. Satpam sekolah yang sudah terbiasa melihat Abighail membawa ke sekolah juga sudah langsung mempersilahkannya masuk begitu saja.

"Neng. Tumben udah lama ga naik sepeda ke sekolah?"

"Yoi Pak. Sepedanya baru saja benerin soalnya."

"Ohh gitu. Iya deh kalo gitu."

"Yoi Pak."

Kemudian Abighail langsung masuk ke dalam kelasnya. Di dalam kelasnya Abighail melihat Clarissa yang sudah duduk di tempat duduknya.

"Ca. Pagi Ca. Udah datang aja."

"Abighail? I... Iya Bi. Pagi juga."