webnovel
#ROMANCE
#SEDIH
#BAHAGIA
#AYAH

ALONE WITHOUT PARENTS

Semenjak perceraian kedua orangtuanya, Aneska tinggal bersama kakak kandung dan kakak iparnya. Keadaan bukannya membaik, justru kehidupan Aneska semakin menderita. Perilaku seorang kakak ipar kepadanya seperti perlakuan seorang Ibu tiri kepada anak tirinya. Membuat Aneska tumbuh menjadi seorang gadis yang tomboy. Namun wajahnya yang sangat cantik membuat dirinya disukai oleh banyak laki-laki. Namun rasa trauma Aneska yang diberikan oleh orangtuanya sendiri membuat Aneska tidak pernah membuka hatinya untuk laki-laki. Dan semua laki-laki menyerah untuk mendekatinya. Kecuali satu orang laki-laki yang terus berjuang untuk mendapatkannya. Tetapi tetap saja, sedikit kemungkinan untuk lelaki tersebut dapat diterima oleh Aneska. Berbagai cara sudah dilakukan oleh lelaki tersebut. Mulai dari dirinya yang berusaha untuk bisa berteman dengan Aneska sampai menjadi seseorang yang selalu ada di saat Aneska dalam kesusahan. Sampai pada akhirnya ketika Aneska sudah terlalu menderita dengan kehidupannya bersama kakak iparnya, hanya lelaki tersebut yang ada di sampingnya. Membuat Aneska merasa dilindungi oleh lelaki tersebut. Lambat laun akhirnya Aneska menerima keberadaan dan hati leleki tersebut yang sudah diberikan kepada Aneska sejak lama. Kehidupan berumah tangga yang sangat ditakuti oleh Aneska selama ini ternyata adalah sebuah kesalahan besar. Menikah dengan lelaki yang telah menyukainya terlebih dahulu membuat Aneska hidup bahagia tanpa ada suatu masalah yang membuat mereka berdua bertengkar hebat. Mereka menjadi keluarga yang harmonis sampai salah satu di antara mereka lebih dulu meninggal dunia.

Arummsukma · Adolescent
Pas assez d’évaluations
404 Chs
#ROMANCE
#SEDIH
#BAHAGIA
#AYAH

Feeling Seorang Ibu

"Mending lu keluar deh Ca. Ada yang mau gua omongin nih sama Abighail dan Raka."

"Loh, kok lu jadi usir gua kaya gitu si? Kalo mau ngomong ya ngomong aja. Emangnya mau ngomong apa si?"

"Ya rahasia lah. Ini tuh masalah gua sama Abighail dan Raka. Udah ya, lu keluar aja sekarang."

Galang pun langsung menarik Clarissa keluar dari ruangan Raka. Hingga akhrinya Clarissa keluar dari ruangan Raka dengan paksaan Galang.

"Galang. Lang, lu apaan si narik-narik gua kaya gini. Sakit tau ga."

"Ya lagian lu tadi gua suruh keluar baik-baik ga mau. Ya terpaksa gua tarik jadinya. Sorry ya."

"Sorry, sorry. Lagian emangnya lu mau ngomongin apa si sama Abighail sama Raka?"

"Yahh, kepo lu. Kalo lu boleh tau, ngapain gua usir lu dari dalam. Udah ah ga usah banyak tanya. Bye."

Galang pun langsung menutup pintu ruangan Raka dan langsung mengunci pintunya.

"Galang, Galang," teriak Clarissa memanggil Galang, tetapi Galang tetap tidak mendengarkannya.