webnovel

BERSAMBUNG

Bukan saya merasa angkuh, tak ada maksud hati untuk sombong.

Tapi, terkadang, saya sangat ingin meladeni kalimat sampah yang berduri durian. Yang menurut isi kepalanya, semua yang ia bicarakan adalah benar. Sekali lagi, menurutnya.

Padahal liurnya rabies,

Fakta serta kumpulan telinga orang lain adalah bukti ingatan yang rapih.

Saya sampai bercita-cita, untuk menanggapi langsung sebagai cermin perdunguan yang tak mau disalahkan itu.

Tapi, ketika liur itu muncrat dan baru ditanggapi secara halus,

Mental dan hatinya; emosionalnya langsung memuncak.

Sungguh ingin sekali rasanya semua kalimat bijak yang tak sesuai fakta itu. Dugaaanku, ia tak akan PERNAH intropeksi walau ditimpal balik. Malah, menciptakan persepsi baru dan termanifestasi menjadi emosional.

Sampai dapat julukan dari orang lain yang tak SADAR ia sakiti. Julukan sebagai "SI JAGO TEORI".

Kalau kau emosi, dan sangat terbakar, silahkan. Silahkan, tegur dengan emosional tinggimu di depan keramaianatau. Maka, disaat itulah kau melempari dirimu sendiri dengan bangkai kotoran hewan.

BERSAMBUNG !!!!!!