Sudah tiga hari Alika berada di Jakarta, dan akhirnya ia bisa bernapas lega saat Ayahnya sudah kembali sehat. Nanti sore Alika akan kembali ke Semarang, melakukan aktivitas sehari-harinya. Alika sudah tidak sabar untuk segera pindah dari Semarang ke Jakarta, setidaknya di Jakarta ia bisa lebih dekat dengan sang Ayah serta sang Mama.
Saat ini Alika sedang duduk di kursi taman yang berada di halaman belakang dengan memainkan ponselnya. Hingga sebuah deringan berasal dari ponselnya, dengan cepat Alika menggeser tombol berwarna merah begitu melihat nama si penelpon, Alfie.
Alika sangat tidak paham ke mana arah pikiran cowok itu? Seharusnya Alfie bisa menjaga perasaan istrinya itu dan cowok itu juga harusnya sadar diri dengan keadaannya sekarang. Mereka berdua bukan lagi anak remaja yang dengan mudahnya menjalin hubungan, mengingat cowok itu sudah terjalin dalam hubungan pernikahan dengan orang lain.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com