Ternyata, dia adalah Rei. Dan yang datang bersamanya, tidak lain dan tidak bukan, Henry.
Jian-Lei dan juga Kim yang melihat 2 pria itu nampak bersiap untuk bertarung. Mereka merasakan adanya energi yang cukup berbahaya dari arah pria itu
"Siapa kau? Dan apakah ini semua adalah perbuatanmu?" tanya Kim dengan tatapan tajam ke arah Rei.
"Ah? Ini? Yah ... aku hanya datang untuk mengambil teman - temanku yang sudah membuat masalah di tempat ini. Jadi, aku menggunakan teknik pelumpuh untuk membuat rekan - rekanmu tidak dapat bergerak. Yah... lagi pula, aku tidak ingin ada satu orang pun yang menjadi korban di dalam kunjungan ini," ucap Rei dengan sangat tenang.
"Hoo ... begitu, ya? Tapi jika kau datang dengan cara seperti ini, aku jadi sulit untuk melepaskanmu, loh!" ucap Jian-Lei yang langsung menghimpun energi Malaikat miliknya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com