Hal ini pun membuat semua orang sangat terkejut.
"Bagaimna ... bisa ... dia menghancurkan ... Hell Prison milik Ketua?" tanya Mandeok dengan wajah yang sangat kaget.
Tiba - tiba, Rei pun menatap Haes-Sal sembari tersenyum.
"Ingatlah ini, Haes-Sal Lee. Suatu hari nanti, Kau akan berhadapan dengannya. Dan saat itu tiba, jangan melawannya dengan setengah kemampuanmu seperti sebelumnya. Karena jika kau melakukan hal itu, bisa saja kau yang kehilangan nyawa!"
Kata - kata yang dilontarkan oleh Rei itu membuat Haes-Sal menjadi kebingungan.
"Ap .... apa ... apa maksudmu?" tanya Haes-Sal dengan wajah yang kebingungan.
Namun saat itu juga, Rei dan Henry pun langsung lenyap seperti di telan bumi, meninggalkan ruangan kafetaria dengan kondisi yang sangat berantakan.
"SIAALLAAN!" teriak Jian-Lei yang sangat emosi pada saat itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com