Setelah itu, Nian Lie tidak kembali selama beberapa hari.
Ning Qing memikirkan apa yang dikatakan Nian Lie sebelumnya, tapi dia masih tidak mengerti apa maksudnya sama sekali. Dia ingin bertanya apa yang dimaksud oleh Nian Lie, tetapi Nian Lie tidak kembali.
Dan satu-satunya cara baginya untuk mencari tahu tentang situasinya akhir-akhir ini adalah dari berita utama di internet.
'Tuan muda keluarga Nian, Nian Lie, tidak kembali ke rumahnya setelah beberapa hari. Kemungkinan besar dia akan bercerai dengan istrinya.'
'Seorang artis wanita sedang dalam hubungan yang panas. Pacar misteriusnya sudah beberapa kali mengantarkannya pulang pergi ke hotel.'
'Pacar misterius dari sang selebriti wanita sudah terungkap. Dia mirip sekali dengan presiden Nian Lie.'
"..."
Ning Qing melihat berita-berita itu dan akhirnya menemukan sebuah foto yang buram.
Wanita itu memiliki sosok yang menawan dan kaki yang panjang. Sementara sang pria memakai jas hitam. Meskipun foto wajahnya kabur, tidak sulit untuk melihat wajah tampannya yang menakjubkan.
Heh, mirip. Akun ini benar-benar pintar. Apa dia takut akan di blacklist oleh keluarga Nian?
Ning Qing mencibir. Dia melihat wajah pria itu dengan jelas. Siapa lagi jika bukan Nian Lie?
Dia berpikir bahwa pria ini sangat mencintai kakaknya. Tapi ternyata hanya begitu saja.
Ujung jari Ning Qing meluncur ke bawah, setelah melihat nama seorang wanita, halaman website itu tiba-tiba menghilang.
Dia mencoba mencari cukup lama, tapi semua informasi tentang Nian Lie dan wanita itu sekarang menghilang.
Ning Qing menatap ponselnya kemudian berkata pada dirinya sendiri, 'Kamu sangat cepat, Nian Lie. Kamu benar-benar takut reputasimu akan hancur.'
Perbuatan ini sungguh menjijikkan bagi Ning Qing. Dia dengan asal membaca-baca berita lainnya dan tak lagi ingin untuk melihatnya.
Saat dia ingin menaruh ponselnya, sebuah pesan datang. Pesan itu dari sebuah nomor tidak dikenal.
"Jika kamu ingin tahu suamimu dimana, datang dan temui aku di Jingyue dalam satu jam."
Nama pengirimnya adalah Bai Yangyang.
Cahaya samar melintas di mata Ning Qing yang indah, tiba-tiba, senyum muncul di wajahnya.
Dia tidak terburu-buru, tapi tetap ada orang yang lebih terburu-buru darinya.
Kemuraman Ning Qing yang tadi telah menghilang. Dia naik ke atas dengan santai, merias wajahnya dan berganti pakaian yang cocok, kemudian naik taksi untuk pergi ke Jingyue.
Jingyue adalah klub pribadi kelas atas dengan privasi yang kuat. Hampir semua hal yang tidak terlihat di lingkaran orang kaya dapat dilakukan di sini.
Ning Qing menyebutkan nama Bai Yangyang, lalu sang manajer membawanya ke dalam ruangan pribadi.
Begitu dia masuk, seorang wanita berpakaian minim menyambutnya.
"Kakak, kamu datang. Cepatlah duduk." Ada nada menyanjung dalam suaranya yang penuh semangat.
Ning Qing tidak mengatakan apa-apa. Dia duduk sambil memandang wanita ini dengan saksama.
Wanita itu memiliki tubuh montok dan wajah cantik. Dia memakai riasan yang populer di antara gadis muda saat ini. Tidak peduli ekspresi apa yang dia buat, tapi dia terlihat polos.
Ning Qing menatap matanya. Ada sesuatu yang aneh di hatinya, tapi dia tidak menunjukkannya. Dia sangat tenang posisi duduknya pun dia tata dengan baik.
"Katakan. Ada apa mencariku?" Bai Yangyang menuangkan secangkir teh lalu menyodorkannya dengan senyum di bibirnya, "Kakak, jangan khawatir. Aku tidak punya niat lain, aku hanya ingin mengobrol denganmu."
"Mengobrol tentang apa?" Bai Yangyang berhenti, seolah sedang mengatur kata-katanya.
Ning Qing tampak tidak senang, "Jika kamu memintaku untuk datang ke sini dan membuatku menontonmu dengan keadaan bingung, aku minta maaf, aku tidak punya waktu." Dia bangkit kemudian berjalan ke arah pintu.
Bai Yangyang berkata dengan panik dan terburu-buru untuk menghentikannya, "Apakah kamu tidak ingin tahu di mana tuan Nian akhir-akhir ini?"
Ning Qing berhenti.
Bai Yangyang berpikir bahwa dia sudah mendapatkan kelemahannya, wajahnya yang cantik dipenuhi dengan penghinaan.
"Sebagai wanita biasa, dengan tubuh yang sakit-sakitan kamu masih bisa menikah dan masuk ke keluarga Nian. Aku rasa caramu pasti sangat hebat."
Ning Qing berbalik lalu memperingatkan dengan dingin, "Jaga kata-katamu."
Bai Yangyang tersenyum, "Kamu datang ke sini. Kamu benar-benar peduli dengan presiden Nian, bukan? Apakah kamu benar-benar ingin tahu mengapa suamimu belum pulang akhir-akhir ini?"
"..."
Bai Yangyang mengangkat dagunya yang tajam, "Aku katakan kepadamu, dia telah bersamaku sepanjang waktu."