Setelah mengambil kunci yang diletakkan Ridwan di atas meja, dia berlari ke pintu dan meraih gagang pintu.
Ridwan memandang Bunga yang telah keluar dari pintu dan ingin menyusulnya. Tapi ketika dia teringat bahwa dia berada di wilayah keluarga Handoko, apalagi dia adalah adik Alex, Ridwan hanya bisa menggertakkan giginya secara diam-diam.
Dia tidak berada disini untuk tujuan seperti ini. Dia bersumpah bahwa dia tidak akan pernah melepaskan Bunga, dia akan menjadi milikku cepat atau lambat.
Dia memukul tembok dengan keras, dan berkata dengan getir "Bunga, aku tidak akan melepaskanmu begitu saja!"
Setelah keluar dari ruang tamu, Bunga memiliki ketakutan yang masih ada memikirkan tentang apa yang harus dia lakukan kalau situasi barusan terjadi lagi.
"Nona, Nona."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com