Adrian dengan kesal langsung melempar kan beberapa barang bukti percintaan masa lalu milik Cassandra , Adrian kemudian naik ke atas kasur dan mengingat tangan juga kaki nya
Pria tampan itu menyeringai dan menutup pintu kamar,
Terdengar suara tawa dari dalam ruangan kamar Adrian.
" Bagaimana, masih ingin mengelak..kau itu pembohong ulung, bahkan tadi Andreas menghubungimu jadi kau tidak perlu mengelak lagi atau membuatku semakin marah padamu" ujarnya
"aku benar-benar menyesal dan meminta maaf padamu atas kesalahanku tapi ku mohon jangan lagi menghukumku seperti ini dan membuatku hampir mati, lebih baik kau tembak saja kepalaku dan bebaskan aku sekarang juga" ujarnya
Pria berwajah parlente tersebut tertawa kecil, sekarang dia baru meminta maaf atas kesalahan kemarin dia ke mana saja bahkan bersikap sombong dan membuat kekasih Adrian menjadi benci padanya
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com