Sebuah deringan telepon membuat Andreas menyambungkan panggilan tersebut,
"Halo tuan, datanglah ke bunker persenjataan kita,anak buah Adrian dan asisten nya mencuri beberapa barang" ujar nya
Andreas seketika berdiri dan melotot kesal
"Sial kau Adrian, kau bukan hanya menculik istri ku tapi kau mencuri obat-obatan milikku" umpatnya
Andreas langsung mematikan panggilan itu dan buru-buru beranjak dari dalam mansion ke gudang penyimpanan persenjataan dengan mobilnya tanpa supir.
Dengan perasaan kesal dia menancapkan gas nya dan tidak membutuhkan waktu lama kini mobil tersebut telah sampai di pinggiran kota,
Andreas turun lalu menuju ruang bawah tanah sebuah villa kecil yang terbuat dari kayu.
"Ada apa Peter" tanya Andreas penasaran
"Mereka mencuri beberapa barang kita di pelabuhan, kita harus segera memberikan mereka pelajaran tuan, mereka telah membuat kita sedikit merugi" ujar Ron kesal
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com