webnovel

Lebih Baik Mati!

"Jadi sejak tadi Raline menghubungi aku?" tanya Daffa sambil menatap layar ponselnya.

"Bukankah di situ terlihat jelas, kau meninggalkan ponselmu saat kita pergi meeting tadi," jawab Alvaro.

"Aku tidak menyadarinya tapi kenapa aku malah menuduh Raline yang tidak-tidak," ucap Daffa.

"Itulah, kenapa kau harus selalu mendengar dulu penjelasan orang lain, jika sudah terjadi seperti ini kau yang menyesal," ucap Alvaro.

"Ya!" ucap Daffa.

"Aku tau ini tidak mudah untukmu dan Raline, tapi jangan terus menyalahkan dirimu sendiri, semua yang terjadi bukan keinginanmu juga, jadi kau harus bisa menjadi kekuatan untuk Raline, jangan mengulangi kesalahanmu dan melakukan hal yang bodoh seperti aku," ucap Alvaro.

Namun Daffa hanya terdiam, Alvaro pun menepuk pelan pundak sahabatnya lalu keluar dari ruangan Raline dan membiarkan Daffa di sana.

"Maafkan aku, Sayang!" ucap Daffa sambil terus menggenggam tangan Raline, Daffa pun menundukkan kepalanya di tepi ranjang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com