webnovel

Kapan Cerai?

Aksel hanya memandangi Anna saja, ia tidak mengatakan apa pun, apalagi menggerutu tentang Anna, tidak sama sekali.

Tidak lama kemudian Anna memang siuman, perlahan-lahan ia membuka matanya dan melihat sekelilingnya.

Satu pandangan yang tidak lepas darinya yaitu melihat wajahnya Aksel yang sudah lebih dulu memandanginya sejak tadi. Saat tu Anna memegang kepalanya, ia belum mengatakan apa pun.

"Pusing?"

"Sudah enggak, saya di rumah sakit?"

"Iya, kamu suka kan?"

Kening Anna mengernyit karena pertanyaan Aksel tidak masuk akal sama sekali.

"Apa maksudnya? Siapa yang suka sakit," jawab Anna kesal.

Aksel menghela napasnya dan menyilangkan kedua tangannya.

"Kamu coba kue yang kemarin kan?"

Seketika wajah Anna berubah, ia terlihat bingung untuk menjawabnya.

"Eng-nggak kok," Anna mengelaknya namun wajahnya tidak bisa berbohong dari Aksel.

"Jangan berbohong, saya tahu."

"Iya-iya."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com