Tak terasa hari berlalu begitu cepat. Hubungan Rama dan Alice seperti biasa, terasa ada jarak bila bersama di rumah. Mereka hanya berbicara seperlunya saja.
Begitupula Rama yang sibuk bekerja, berangkat pagi pulang malam. Dulu ia tak pernah seperti itu. Mungkin bila itu terjadi pasti dia akan mengeluh dan bosan sendiri. Tapi sekarang ia malah menikmatinya. Setidaknya ia tak merasakan sikap sang istri sedikit berjarak padanya. Jujur ia merasa sedikit tidak nyaman dan tersiksa bila di rumah.
"Halo anak papah."
Oekkk oekkk
Rama panik, baru saja ia menghampiri sang anak yang tidur telentang di ranjang sendirian. Respon anaknya langsung menangis. Segitunya anaknya takut padanya. Niatnya ingin menghibur sang anak malah berakhir menangis.
"Sayang, ini papah nak." Rama menepuk pelan tubuh anaknya berharap anaknya diam. Takutnya anaknya tak mengenali dirinya adalah ayah.
"Hari ini papah libur. Kita main bareng yuk." Ucap Rama mengajak anaknya berbicara disaat tangisnya belum mereda.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com