"Baru pulang?" Panji terkejut baru masuk kedalam kamar mendapati Intan yang belum tidur. Ia kira sudah tidur mengingat sudah larut malam, jam di ponselnya menunjukkan pukul 10 malam lebih. Sebenarnya ia tiba di rumah satu jam lalu tapi karena ada masalah di jalan tadi membuatnya terlambat pulang.
Intan terkejut melihat Panji pulang dengan muka ditekuk. Eits bukan itu saja yang menjadi fokus perhatiannya, ada luka lebam sedikit akan terlihat bila dilihat dari dekat ada di sudut bibirnya.
"Kamu kenapa?" Intan menatap wajah Panji dengan intens meskipun jarak keduanya jauh, Intan diatas ranjang Panji berdiri di balik pintu kamar. Kedua pandangan mereka beradu cukup lama, sebelum Panji menyudahinya dengan memutus pandangan terlebih dahulu.
Anehnya Panji tidak mengatakan apapun selain berbalik arah keluar kamar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com