Rama suntuk seharian bekerja berkutat dengan banyaknya berkas yang harus ia selesaikan, belum lagi ada meeting dan survei lapangan yang membuat tenaganya terkuras cukup banyak. Kepalanya pening disusul matanya perih menuntut ingin terpejam. Maklum saja hampir seharian, matanya lebih banyak berkutat di depan layar computer membuat matanya lelah sekali.
"Sudah menjelang malam."
Dilihatnya semburat jingga menandakan matahari sudah tenggelam dan siap digantikan dengan gelapnya malam, terlihat jelas di balik kaca lebar di ruangan Rama. Ia baru sadar kalau hari sudah petang dan bentar lagi malam.
"Percuma pulang tapi nggak dipeduliin istri." Rama menyenderkan punggung ke kursi empuknya sambil memejamkan mata.
Rama menyalakan lampu di ruangan agar tidak terlihat gelap.
Akhir-akhir ini ia tak semangat pulang, waktunya pulang bekerja ia lebih memilih istirahat di kantor. Jadi tidak kaget ia lebih sering mendapati waktu malam ketika pulang kerja.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com