"Mas, apa benar kalau Melisa dijodohkan dengan Kak Reza?"
"Mas?" Alice yang bersandar di dada bidang suaminya mendongak melihat Rama yang menatap kosong kedepan dengan tangan yang masih aktif membelai kepalanya dengan sayang.
"Sepertinya begitu. Papah sudah yakin untuk memilih Reza sebagai suami Melisa."
"Kamu sendiri gimana? Setuju?"
"Aku sendiri setuju, secara aku sudah mengenal Reza. Sudah lama dia bekerja denganku. Kinerjanya bagus, dapat dipercaya dan … orangnya jujur. Dan kalau semisal papah berniat menjodohkan dengan Melisa, itu aku tidak akan menolak karena Melisa selalu aman bila aku titipkan sama dia. Dia bisa menjaga adikku dengan baik."
"Aku rasa sama seperti kamu, Mas. Kak Reza itu orangnya sangat baik. Jadi kalau semisal menikah dengan Melissa pasti bisa menyayangi dan melindungi Melisa."
"Tapi … apa kita tidak boleh memaksakan kehendak orang lain. Kita nggak tahu perasaan orang lain bukan."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com