"Hei,"
Alice tersentak kaget tiba-tiba pundaknya ditepuk pelan.
"Mas?" Alice mengelus dadanya.
"Kamu kenapa akhir-akhir ini melamun sendirian." Rama duduk di tepi ranjang tepat di sebelah Alice yang sedang menghadap jendela kamar.
Alice hanya mengulas senyum tipisnya. Tak ada jawaban yang ia keluarkan pada Rama tentang apa yang ia pikirkan. Karena ia sedari tadi memikirkan janjinya kemarin yang menjadi beban pikirannya sungguh ia belum siap berpisah dengan suaminya. Dia masih ingin berada disamping Rama.
"Ngapain?" desak Rama pada Alice yang tak segera memberikan jawaban.
"Mas darimana?"
Rama mengernyit, dia yang tanya malah balik ditanyai. Rama mengacak pucuk kepala Alice,"Habis dari ruang kerja papah." Alice mengangguk mengerti.
Alice merasa tidak biasanya Rama diajak masuk kedalam ruang kerja bila tidak ada urusan serius. Dia jadi penasaran dengan hal serius itu. Tapi dia juga takut untuk bertanya.
"Kenapa? Melamun lagi,"
Greppp
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com