Alice masih tetap berjuang dengan kegigihannya berjuang untuk bersama Rama kembali. Tidak peduli dengan segala penolakan dan kemurkaan yang telah dan akan ia dapat selama ini. Semua keluarga Rama sangat menentangnya.
Niatannya untuk tetap bertahan pada pendiriannya, berkaca dari perjuangan Rama kemarin membuatnya tak pernah gentar. Ya, mungkin sekarang waktunya untuk dirinya berjuang seperti yang dilakukan Rama dahulu untuknya.
"Puas kamu lihat Rama sehancur dan terpuruk seperti itu!" bentak Amira pada Alice yang masih setia menampakkan diri dihadapan keluarga Adiwijaya.
Alice hanya bisa diam seribu bahasa sambil menunduk menahan genangan air dipelupuk matanya. Sedangkan kedua orangtua Alice duduk mengapitnya berhadapan dengan mertuanya.
Percayalah Alice merasa tidak punya nyali, hanya kesedihan yang ia rasakan saat ini. Dirinya tidak berani melihat melainkan mendengar kemurkaan mertuanya saja.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com