"Mah, aku kenapa?" Alice bangun dari brangkar dibantu Zubaidah untuk duduk.
"Kamu dan kandunganmu baik-baik saja. Hanya tadi perut kamu sempat kram makanya perut kamu sakit. Itu karena kamu sedang banyak pikiran dan itu tidak bagus untuk kesehatan janinmu, sayang. Jadi kamu tenang ya sayang." Jelas Zubaidah memberi pengertian pada Alice untuk lebih hati-hati dan memperhatikan kesehatan kandungannya ditengah banyak masalah terjadi.
Alice mengangguk paham. Dia akui memang hari ini pikirannya diselimuti pergolakan rasa bersalah dan memikirkan keadaan yang terjadi menimpanya. Sampai dia lupa pada kandungannya karena terlalu larut dalam pikiran kalutnya.
"Mamah harap, ini terakhir lihat kamu sakit banyak pikiran. Percaya sama mamah, semua akan baik-baik saja, OK." Alice menarik nafas dalam berusaha melepas semua masalah yang menjadi beban di pikiran dan perasaannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com