"Bi, papah sama mamah kemana?" Melisa duduk di kursi meja makan menatap asisten yang tengah sibuk di dapur.
Ibu parubaya berambut sebagian putih menoleh menghentikan tangannya yang sedang mengelap piring kearah Melisa,"Bibi nggak tahu Mbak. Tadi nggak bilang, sepertinya buru-buru tadi."
Melisa mengangguk mengerti namun tak bertanya lagi, tangannya terulur mengambil cemilan yang ada didalam toples. Rasanya sepi di rumah itu.
Bosan juga berada di dalam kamar terus, membuatnya keluar berharap ada sesuatu yang menghibur dirinya. Lama larut dalam perasaan rindu terhadap Reza yang tak pulang-pulang dari kampung membuatnya jenuh juga.
"Sepi sekali."
"Mbak Melisa butuh sesuatu?"
"Nggak ada kok bi. Hanya ngrasa sepi aja," Melisa tersenyum tipis.
"Oalah, tak kira ada apa mbak. Soalnya mbak Melisa akhir-akhir ini jarang keluar, diam di kamar terus. Kalaupun keluar, kerja." ucap asisten.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com