webnovel

Wisuda

tepat besok hari ,,, aku sengaja melupakan tanggalnya ,tanggal dimana aku tidak ingin mengingatnya, aku akan diwisuda...

dan hari ini aku mulai membereskan dan mengemasi beberapa tumpukan barang -barang di kamar kontrakan ku , setelah malam ini aku tidak akan tidur di tempat yang sama ini lagi,

aku menatap lekat ruangan kamar persegi panjang yang sudah selama hampir dua tahun aku huni, ,,,,,

plafon yang dicat putih bersih, tembok kamar yang berwarna kuning pudar, kusen kayu yang dicat warna coklat tua, dengan ventilasi kamar yang berbentuk kotak kotak minimalis tapi menawan tipe model rumah jaman era 2000 an.

ditempat inilah aku bermimpi tentang nya dan ditempat ini juga lah aku akan mengubur nya.

*****""*""

keesokan paginya aku bangun tepat pukul 3 pagi, menunggu antrian make up sambil menunggu waktu sholat subuh tiba, aku dan beberapa teman dekat ku bersiap siap, biasa lah bagi anak mahasiswi yang pertama kali diwisuda sedikit berdandan heboh tapi aku suka waktu itu ,berkesan dan benar benar menjadi kenangan, aku dan beberapa teman ku sudah rapi dengan toga kami masing masing, aku cantik kan????

aku hanya bisa bergumam sendiri an,

aku memakai sarung modern dengan motif tapis khas Lampung warna biru, dengan kebaya putih, dan jilbab lilit yang senada juga berwarna biru, ditutup toga kebesaran hingga akhirnya aku akan diwisuda.

*******

jalanan yang padat dan ramai karena hari itu tepat hari Senin dengan rutinitas biasa saja sudah ramai apalagi di tambah kampus kesehatanku yang dengan banyak jurusan dan mahasiswanya juga melalui jalan yang sama untuk menuju tempat wisuda belum lagi jika satu anak membawa 1 rombongan keluarga besar dengan 2 sampai tiga mobil pribadi , sedangkan jumlah anak yang diwisuda bersama dengan ku berjumlah kurang lebih 2000 orang, coba bayangkan betapa macet nya jalanan pagi itu, padahal kurang dari satu jam lagi aku dan kawan kawan akan di wisuda tapi kami belum juga sampai di gedung undangan, aduhhhh ,,,,

yang kami ingat saat itu aku zhabin Suri Al manan, Olivia , April, restya berada di dalam mobil yang sama ,alhasil kami ketar ketir jika harus terlambat di hari bersejarah kami seumur hidup kami,

ya Rabb bagaimana ini ?

" eh gaess kita cari jalan lewat jalan utama saja ya, kalau kita lewat jalan ini kita bakal telat parah ", jelas restya

"walaupun jaraknya agak muter jauh tapi setidaknya kita gak bakal kena macet yang lebih parah," jelasnya lagi yang sama juga sedang was -was