"Cepat tandatangani surat ini!"
Mas Jaya terus memaksa aku untuk menandatangani surat ini bahkan ia sama sekali tidak pernah ada di posisi di mana aku sama sekali tidak pernah rela untuk membuat rumah tangga ini hancur begitu saja. Aku tahu ini adalah hal yang paling benar aku pilih untuk keluar dari semua rasa sakit yang selama ini aku hadapi tetapi sebagai seorang istri aku harus menahan semua sakit ini karena aku sudah menjadi istri dari mas Jaya.
Aku tahu bahwa aku sekarang menjadi perempuan bodoh yang sama sekali tidak pernah berpikir apa logika yang ada di hadapanku. Pada kenyataannya mas Jaya tidak mencintaiku lagi namun mengapa aku masih berpikir bahwa pria ini akan berubah dan kemudian berbalik mencintaiku sehingga bahkan saat ia sendiri berkata untuk ingin menceraikanku dan memaksaku untuk menandatangani surat cerai ini seakan membuatku tertampar dengan begitu keras.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com