Rubi keluar karena tidak tahan lagi tapi langkahnya ditahan oleh Melani.
"Mau kemana loe?" sergah Melani membuat Rubi mundur dan menggeleng.
"Mas Jaya itu udah tahu kelakuan loe. Jadi, gak usah sok mau jelasin semuanya ke dia. Karena mama udah buat rencana ini untuk mengusir loe dari rumah ini. Tapi, sayang banget loe masih di sini. Dasar perempuan GAK--TAHU--MALU" ejek Melani dengan kasar.
Tapi Rubi tidak peduli dia terus berjalan dan malah mencengkeram tangan Melani, dan menghempaskannya kala dia lengah. Rubi naik ke kamar atas dan membuka pintu kamarnya dan suaminya.
"Mas," panggil Rubi. Tapi, Jaya tidak ada di sana. Dia mendengar suara air yang jatuh dari kamar mandi, Rubi tahu bahwa suaminya ada di sana.
Dia menunggu, menunggu selama satu menit, dua menit hingga hampir setengah jam Jaya berada di kamar mandi. Rubi sudah khawatir tapi dia tidak berani mengetuk kamar mandi suaminya itu. Sedangkan itu, Melani dan Calisa yang menemani mamanya arisan, berbisik.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com