"Saudari Rubi?"
"Iya pak?"
"Waktu anda sudah habis, silahkan ikut saya"
"Baik pak,"
Rubi tidak ada pilihan lain selain mengikuti petugas itu untuk kembali ke dalam sel karena ia sama sekali adalah tahanan disini dan juga sebenarnya ia masih bingung. Mengapa perempuan itu masih belum juga bisa mengalah dengannya bahkan saat ia sudah berlutut dengan perempuan itu oleh karena itulah Rubi masih berpikir. Apakah benar itu adalah calon istri Jaya yang dikatakan oleh mertuanya.
Rubi pov.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com