Pov author
Malam semakin larut, dan Rubi masih saja merenung. Dia tidak menyangka bahwa banyak yang disembunyikan oleh papa mertuanya itu.
Flashback on.
Mereka makan dengan tenang…sampai-sampai suara sendok yang bersentuhan dengan piring terdengar jelas di ruangan itu. Hardi tampak menikmati makannya. Dan Rubi yang memperhatikan itu semua pun menatap senang karena dia bisa saja tidak lagi mempedulikan Hardi. Tapi Rubi tidak bisa tidak peduli karena dia sangat menyayangi Hardi.
"Rubi, papa bahagia sekali," ujarnya membuat Rubi menatap papa mertuanya dengan pandangan bertanya.
"Karena makanannya atau karena bersama Rubi di sini?" Rubi sengaja menggoda Hardi.
"Kamu jangan godain papa. Nanti kalau Jaya tahu, dia bisa mengamuk," ujar Hardi membuat mereka berdua tertawa mengeluarkan semua yang merasa lucu di hati dan pikiran.
"Pa, papa tidak bisa membatalkan bercerai dengan mama?" Rubi mencoba bernegosiasi dengan Hardi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com