Rubi mendengar semua apa yang dikatakan oleh ipar dan mertuanya. Sakit sekali hatinya mendengar hal ini… dia bahkan tidak dianggap sebagai manusia. Apakah benar, dia tidak layak? Sebenci itulah mereka menginginkan hidup yang menderita untuknya?
"Ma, liat deh wanita di rumah ini yang harusnya jadi berkelas harus menanggung aib karena wanita itu" ujar Melani
"Mel, biarin aja. Dia kan tidak akan dianggap sama kakak kamu lagi. Dia hanya wanita yang tidak berguna menumpang hidup di rumah mantan suaminya--mantan lho ya, asal kamu tahu" kekeh Anti membuat Melani tertawa.
"Ma, tapi mereka kan belum cerai. Bakalan susah dong buat mas Jaya buat dapat jodoh lagi?" Melani menyampaikan pemikirannya.
"Tenang aja sayang, mama akan bujuk Jaya" ujar Anti mengedipkan matanya, seolah dia paling paham dengan semua itu. Karena, rencana awalnya saja untuk membuat Jaya dan Rubi terpisah berhasil--hampir berhasil.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com