webnovel

Bab 107

"Terima kasih atas perhatiannya." Agnia tersenyum sebelum meneruskan perkataannya. "Kalian pastinya tau kan apa yang menimpa Rosa?"

Para keryawan diam sejenak sebelum akhirnya mengangguk dan menjawab dengan kata-kata. Mereka tak menyangka kalau orang yang setiap hari bekerja di toko kini telah tiada dalam kejadian tragis.

Setelah cukup lama Agnia tak pergi ke toko kue miliknya, ia akhirnya datang. Melihat bangunan di depannya. Ia menghela napas. Setelahnya, Agnia melihat jam di pergelangan tangan, sebentar lagi toko akan buka. Agnia masuk ke dalam.

"Apa yang kalian bicarakan?" Tanpa basa basi Aldrich langsung ke inti permasalahannnya. Ia juga membuka kasar pintu kamar dan tatapannya pun masih menatap tajam Aretha.

"Apa maksudmu? Kami hanya mengobrol biasa. Tidak ada yang harus kukatakan," jawab Aretha dengan entengnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com