webnovel

Ai No Koe (Suara Cinta)

Ai No Koe "Voice of Love" Okino Kaito, remaja yang kehilangan seseorang yang sangat berharga baginya. Ame (hujan) gadis yang ia temui di musim panas hari itu lenyap dari dunia ini. Walau hanya satu bulan mereka bersama, tapi cinta bisa tumbuh kapan saja. Sampai saat Ame meninggalkan dunia ini. Kaito seakan kehilangan hujan semangat nya. Dua tahun kemudian ia bertemu dengan gadis misterius yang tak mau berbicara sama sekali. Entah kenapa takdir membuat Kaito tertarik pada gadis itu. Hari demi hari Kaito lalui, mimpi mimpi aneh mulai menghantui nya. Potongan potongan mimpi itu memberi sebuah petunjuk pada Kaito. Kenapa Kaito selalu bermimpi aneh?

OkinoKazura · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
114 Chs

Chapter 43

Kaito

"Aku kangen masa kecil kita ..."

Seketika perkataan Mina membuatku terkejut.

"Eh? ... kok tiba tiba bilang gitu?",

"Udah lah lupain aja ... aku pulang dulu ya", ucap Mina langsung melangkah keluar dari kamarku.

Dia kenapa?

Dan apa apaan mimpi barusan?

Ahh pusing ... bodo amat lah ...

Karena aku merasa bosan di kamar, aku pun turun ke ruang keluarga untuk menemui Raku dan Hanabi. Setelah menuruni tangga, aku hanya melihat Raku duduk disofa ruang keluarga.

Raku masih sibuk menekan nekan tombol kontroler game dan fokus melihat ke arah televisi ku.

"Oi ... adik ku mana?", tanya ku mendekat ke arah nya.

"Ikut Mina pulang", ucap nya tetap fokus pada game yang ia mainkan.

"Di rumah orang masih aja main game ...", sindir ku.

"Heleh ... rumah mu kan rumah ku juga ...", ucap nya.

"Apa?! jangan jangan kau mau menikahi adik ku, hayo loo ... kalo suka bilang aja sono ...", canda ku menepuk pundak nya.

"Apaan seh ... masa kamu mau nama adik mu jadi Hideko Hanabi nanti ...", ucap nya.

"Et ... tydak bisa ... kau pikir aku merestui mu?, hmm ... itu kata kata mu tadi cukup membuat ku yakin kau suka Hanabi", ucap ku.

"Berisik ah!", ucap nya kesal.

"Dasar lolicon ...", ejek ku.

"Weh, kamu ngerasain ada yang aneh sama Mina gak belakangan ini?", Tanyaku lalu duduk di samping nya.

=°=°=°=°=°=°=°

Raku

Aduh ... pertanyaan nya bikin aku gak fokus main game ...

Aku pun segera meletakan kontroler game konsol ku, lalu mematikan televisi Kaito.

"Emang kenapa?", tanya ku.

"Gak tau tuh ... dia jadi agak aneh belakangan ini ...", jawab nya.

-(-(-(-(-(-(-(-(-(-

(Beberapa hari yang lalu)

Kriiiinggg ...

Bel istirahat berbunyi tanda istirahat.

"Raku ... aku ke kantin dulu ya ...", ucap gadis yang duduk sebangku dengan ku.

"Hmm ... aku juga mau kesana ... duluan aja sana", ucap ku membereskan mejaku yang berantakan.

Walau pun hampir satu semester, aku masih belum hafal nama nama orang yang sekelas dengan ku. Bahkan aku lupa nama gadis yang duduk sebangku dengan ku. Setelah merapikan alat tulis dan buku yang ada di atas meja ku, aku pun segera keluar menuju kantin.

"Kaito ... aku keluar dulu ...", ucap ku pamit pada nya yang duduk di bangku di belakang ku.

"Hmm ... ", jawab nya dengan wajah malas.

Ai yang duduk sebangku dengan nya hanya fokus membaca novel. Seketika aku teringat berita yang sedang hangat yang beredar di internet.

Tentang Kaito dan Ai yang berlari menunju tempat festival musim panas. Aku tak ingin membahas nya di sini. Lagi pula itu tak penting bagi ku. Aku pun segera melangkah keluar dari kelas untuk menghirup udara segar.

Saat aku tepat berada di pintu keluar kelas, sekelompok gadis kebetulan lewat di depan ku.

"Ehh? Mina ternyata suka sama Kaito?"

"Hmm ... padahal Mina itu jauh lebih cantik"

"Dasar cowok aneh ... malah milih pacaran ama cewek bisu ..."

Percakapan yang tak sengaja ku dengar saat mereka lewat di depan ku.

Eh? Apa Kaito tau gosip ini?

Lebih baik aku tak memberi tau nya ...

Aku pun melanjutkan langkah ku, aku memutuskan untuk pergi ke toilet terlebih dahulu untuk membasuh wajah ku agar tidak ngantuk. Walau aku pemalas tapi aku tetap ingin terlihat keren. Tak seperti Kaito yang cuek dengan segalanya.

Bruk ...

Mina menabrak ku dari belakang dengan sangat keras, aku hampir terjatuh. Untung aku bisa menyeimbangkan tubuh ku.

"Mina? kenapa kamu?", tanya ku.

Ia hanya menggelengkan kepala nya lalu berlari ke arah toilet.

Eh?! Dia kenapa?

Beberapa detik kemudian gadis yang duduk sebangku dengan ku menghampiri ku dengan nafas yang terengah engah.

"Huh ... huh ... Raku ... apa kau lihat Mina?", tanya nya berusaha mengatur nafas nya.

"Dia lari ke toilet ... kenapa emang?", tanya ku penasaran tentang apa masalah Mina.

"Gak tau ... dia tiba tiba jadi aneh ... aku ngejar dia dulu ya ...", ucap nya lalu berlari ke arah toilet.

-)-)-)-)-)-)-)-)-)-)-

"Oii ... Raku ... malah ngalamun", tanya nya menepuk pundak ku.

"Oh ... ya kau tau kan, cewek kadang sifat nya ribet", ucap ku.

"Hmm ... ya juga seh ... Hanabi juga sering gitu ...", ucap Kaito dengan wajah malas nya.

"Hmm ... tapi kadang kau harus mencari tau apa masalah mereka Kaito ...", ucap ku lalu berdiri.

"Terkadang masalah mereka lebih rumit dari yang kau bayangkan", ucap ku lalu melangkah menuju pintu keluar rumah Kaito.

"Aku pulang dulu ... aku titip game konsol ku ya ...", ucap ku lalu melangkah pulang ke rumah.

Kuharap kau mengerti Kaito ...

Jangan biarkan sikap cuek mu itu menyakiti hati Mina ...