Nnu Shui duduk dan menulis jurnal pribadinya dengan tenang, banyak hal yang terjadi setelah Fu Shui menginap beberapfiujka hari disini untuk membantu krisis di wilayah Tianzhi. Memang awalnya sulit dan banyak orang yang menjaga jarak dengan Fu Shui, banyak juga yang mendekati Fu Shui dan bergaul dengannya.
Hari demi hari berlalu dan kepercayaan orang Tianzhi semakin bagus terhadap Fu Shui. Fu Shui setiap harinya membantu untuk membasmi monster, mempelajari ilmu kesehatan dan melakukan potioneering atas ajaran Shu Mei, seorang Alchemist yang jenius.
Hasil belajarnya ia praktekkan langsung dan dapat reaksi positif dari orang yang terkena penyakit seperti demam yang sembuh ketika mengkonsumsi potion milik Fu Shui.
Hal ini dirasakan Fu Shui sendiri dalam hal spiritual yang semakin meningkat, merasakan ilmu yang bermanfaat membuat Fu Shui ingin menciptakan potion jenis baru untuk perjalanannya mengusir para penjajah.
Untuk Tianzhi sendiri, ia sering sekali berada di wilayah utara, tempat Momonic Beast sering menyerang dan muncul menakuti orang yang tidak berdaya.
Tianzhi juga sepertinya sedang meneliti sesuatu, tentu juga hal ini membantu Shu Mei dalam percobaan obat baru atau mungkin obat kebal.
Fu Shui juga mendengar informasi berguna tentang Tower of Qilin dan Tower of Huanglong. Naga pilar yang menyeimbangkan antara cahaya dan kegelapan, naga yang menjadi penyeimbang antara baik dan jahat dan naga yang menjadi fondasi utama diantara fondasi elemen dasar seperti Zhuque, Baihu, Qinglong dan Xuanwu.
Informasi yang berguna juga Fu Shui dapatkan bahkan Yatima saja baru tau, baru mengetahui bahwa Fu Shui memiliki resonasi dengan Xuanwu.
Informasi yang ia dapatkan melalui dokter Shira Yun, dokter ahli yang kemampuan nya hampir setara dengan Tianzhi dan Shu Mei yang merupakan Alchemist. Baik Tianzhi,Shu Mei dan Shira Yun mengajarkan Fu Shui tentang obat-obatan dan potion.
Xuanwu jika dipikir lagi sebenarnya bentrok dengan kekuatan Eros dan juga kekuatan akan talenta yang dimiliki Fu Shui. Xuanwu mewakili elemen Hydromancy sedangkan Eros memiliki kekuatan seperti Ice, Fire, darkness,void dan chaos yang semua nya adalah berkaitan dengan Bangsa Abyssinian. Sedangkan Xuanwu memiliki elemen air suci dan kekuatan talenta yang dimiliki Fu Shui adalah ilmu bela diri Qingling yang berkaitan dengan besi dan tanah.
Untuk bangsa Abyssinian, Yatima hanya mengetahui bahwa mereka ada kaitannya dengan Toigu dan juga Ereshkigal. Tapi benar atau tidak, Yatima hanya diam tidak menjawabnya dengan lengkap bahkan ia cuma mengucapkan kata Toigu tanpa penjelasan lanjut.
"Fu Shui, menurutmu... Aku ini apa? Aku telah mati, Ereshkigal kelihatan enggan memasukkan ku kedalam Nirwana yang abadi... Sebenarnya, wujud kita ini kembar.. Aku telah berbohong... Dari awal sebenarnya aku ingin membunuhmu karena tidak suka ada orang lain masuk kedalam mayatku, tapi kenapa gagal... Ada perasaan aneh didalam diriku.."
Saat didalam ambang kesedihan, Yatima telah melihat Fu Shui tidur baik di alam bawah sadar maupun secara fisik. Perasaan yang ia pendam,sepertinya ia sebaiknya jujur saja dulu toh Yatima sudah berbalik hati, ia malah tersenyum, mungkin besok ia ingin memberikan Fu Shui kejutan.
Tapi kejutan berupa apa, apa Fu Shui bisa menerimanya. Menerima kebenarannya, apakah ia langsung mencoba memanggil tabib atau ahli spiritual, atau seorang biksu. Ataukah dia tidak peduli dan tetap ingin berteman dengannya.
Mungkin Yatima masih ragu, namun ia secara naluri menciptakan ruang mimpi antara dia dan Fu Shui. Gelombang mimpi yang menjadi gelembung tidur, pemandangan disekitar menjadi cantik, penuh dengan bukit yang indah dihiasi oleh pasir pantai dan deru ombak yang aduhai dipandang oleh mata.
Dilihatnya Fu Shui yang tengah tidur di kursi santai, lalu perlahan Fu Shui terbangun dengan ekspresi kaget. Ia dengan cepat melihat Yatima dan menjadi lega, lega mungkin saja mereka mimpi barengan, kalau tidak akan terasa seram bertemu kembarannya,
"Fu Shui, maaf aku mengubah alur mimpi mu.. Aku ingin bertanya." Kata Yatima.
Fu Shui yang dari tadi terpana oleh pemandangan sekitar membuatnya sedikit terlambat menyadari melihat Yatima memiliki wujud yang sama seperkti dirinya.
Wujud Yatima mempunyai rambut pirang dengan rambut bawah yang berwarna kuning keemasan juga memiliki mata berwarna emas yang berkilau, sedangkan milik Fu Shui berwarna biru, biru gelap baik bola mata maupun rambut pirangnya yang dihiasi oleh warna biru gelap. Meskipun begitu rambut mereka yang mempunyai warna berbeda menyala seperti laNmpu, cerah namun indah dipandang mata.
"Sepertinya curse of world sudah sampai sedikit di alam mimpi eh, yasudahlah kalau semisal ada yang berganti saat kita bangun." Lanjut Yatima.
"Uhm, Curse of World?." Sahut Fu Shui.
Seperti dugaan Yatima, Fu Shui tidak tau. Tapi tanpa basa-basi ia memberikan memori baru berupa kata untuk Fu Shui. Kata tersebut berisikan "Curse of World, salah satu dari dampak tindakan Toigu, Toigu sendiri adalah The One Is Guide Us."
Yatima memegang tangan Fu Shui saat ia dengan perlahan menuju kearah Fu Shui dan berhasil mendekat dengan Fu Shui. Raut wajah lesu dan sorotan mata yang selalu menatap kebawah membuat Fu Shui membalas tangan Yatima yang menggenggamnya.
"Jika... Jika aku melakukan sebuah dosa.. Apakah kamu masih menerimaku?." Tanya Yatima.
Pertanyaan yang dilontarkan Yatima membuat Fu Shui berfikir keras, apakah ini permainan kata atau Yatima sedang memikirkan sesuatu yang membuatnya stress, juga Yatima telah menyembunyikan rahasia akan penampilan nya.
Ntah kenapa Yatima jadi terasa asing bagi Fu Shui. Namun, ia harus memikirkan jawaban yang tepat, jawaban yang tidak membuat hati Yatima sakit sekaligus jawaban yang ada di relung hati Fu Shui.
"Dosa... Ya, jujur aja aku tidak tau dan belum paham Yatima. Tapi, meskipun kita makhluk yang tidak bisa lepas dari dosa setidaknya aku akan berusaha mencegahnya." Balas Fu Shui.
Yatima terkekeh lalu ia senyum agak lama.
"Naif, tapi baiklah.. Kakak Nightingale." Balas Yatima.
Kata yang tidak terduga, sudah berapa lama ia tidak dipanggil kakak setelah kematiannya dan masuk ke dunia ini. Ia tidak ingat, ingatan masa lalu seperti mulai memudar terbawa arus kehampaan dan digantikan oleh ingatan masa kini.
"Lautan ini adalah lautan mimpi, ini adalah keinginanku yang belum tercapai. Aku ingin melihat yang sungguhan, kakak Nightingale dan terimakasih mengajarkanku hal yang positif." Kata Yatima sembari melepaskan pegangan dan sedikit memutar tubuhnya untuk mendongak kearah langit oranye yang indah.
Lautan mimpi yang terasa nyata, baru kali ini Fu Shui merasakan keindahan yang seperti ini. Tapi apa gunanya selalu memikirkan masa lalu dan terjebak oleh diri sendiri yang tidak ingin maju, ia menggelengkan kepalanya dan melihat Yatima tersenyum sambil melihat matahari terbenam.
Lautan mimpi, apakah akan menjadi kenyataan atau hanya akan menjadi bumbu mimpi yang luar biasa indah namun hanya ilusi semata.
--Bersambung--
pengumuman
Sebelumnya maaf nih, Novel Legenda penyihir wanita di berhentikan mengingat cerita novel ini udah ditulis di platform lain, tentunya karya saya sendiri.
oh namanya adalah Queen Of Zodiac.
seri nya di platform sebelah yang bernama Mangatoon sudah mulai ada walaupun dikit dan selalu random perubahan hehe. Novel yang ini adalah Sequel dari seri Queen of Zodiac dalam suatu alam semesta alam yang berbeda.
Untuk Prequel ada di Mangatoon tapi sayangnya berhenti karena author kesulitan ditambah ada kesibukan di Real life.
Dan jujur aja memang kalau ada imajinasi yang muncul langsung saya tuangkan. Jadi baik buruk dalam penulisan, sebagai Author minta maaf dan kalau lambat juga saya minta maaf..