webnovel

Eros Ê Yatima

[𝚃𝚒𝚐𝚊 𝙱𝚞𝚕𝚊𝚗 𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝙶𝚘𝚕𝚍 𝚆𝚒𝚗𝚍 𝚂𝚒𝚞𝚖𝚊𝚗]

Zhun Shu menarik nafasnya dengan berat, pertarungan nya dengan Dante semakin memanas. Tentu saja ia tidak sendirian, ia dibantu oleh Kaisar dalam menangani Anomali dan cecunguk lainnya yang mencari kesempatan dalam kesempitan.

Kota Zhoulao sangat ricuh, rapuh dan runtuh. Semuanya hampir menjadi puing akibat serangan dan ledakan yang diakibatkan para Anomali dan juga serangan Dante yang meleset atau sengaja ditembakkan untuk memeriahkan suasana bagi Dante.

"Cuma segitu saja? Mana wajah mu yang belagu itu disaat kau membuat ku malu? hm?." Ucap Dante dengan nada kemenangan.

Ekspresi wajahnya menandakan bahwa ia memenangkan sesuatu, ia juga tertawa dengan lepas atas apa yang terjadi saat ini. Zhun Shu yang kelelahan kini bertekuk lutut dengan nafas yang terengah-engah.

"Ah benar, aku juga sudah mengalahkan master kita.. Wah siapa ya? aku lupa.. Hahaha, yang jelas aku sudah memiliki jiwanya, kekuatannya, segalanya...!!. " Ucap Dante dengan hedonism.

"Kau Salah.." Sahut Zhun Shu.

Dante menaikkan satu alisnya, penasaran kenapa Zhun Shu mengucapkan kata tersebut. Namun, rasa penasaran nya berlalu begitu cepat ketika ia melihat Ling Mei datang dengan memanggil nama Zhun Shu.

"Teknik Rahasia Pembasmi Bayangan Pendosa, Tingkat Lima : Tujuh Rajutan Bintang..!!!!. "

Ling Mei menyerang dengan replika belati yang terbang melesat ke arah Dante, setelah ia mengucapkan mantra diiringi dengan dua Talisman yang Ling Mei lemparkan, Dante langsung melakukan rolling kebelakang diakhiri dengan salto yang lumayan panjang. Namun, sayang sekali belati tersebut mengikuti Dante dan bergerak makin cepat hingga membentuk konstelasi bintang yang menyayat Dante dan menciptakan ledakan besar setelahnya.

"Zhun Shu, suamiku.. Kau tak apa kan? Maaf aku lama datangnya." Kata Ling Mei setelah ia lanjut menghampiri Zhun Shu dengan rasa khawatir.

"Fwah...!!! INI MENARIK, GYAHAHHAHA..!!!!!."

Sebuah ledakan dan seruan terdengar dari arah Dante berada. Benda yang menimbun Dante menjadi abu seketika dan Ling Mei beserta Zhun Shu kaget saat melihat penampilan dari Dante yang sangat berbeda dari sebelumnya. Ini bukan lagi manusia, bukan lagi monster, ini lebih ke makhluk aneh dari planet asing.

Lebih mengejutkannya, luka fatal dari serangan Ling Mei tidak terlihat di tubuh Dante. Seolah-olah Ling Mei tidak melukai Dante sedikit pun, hanya ada asap yang sepertinya adalah proses penyembuhan luka Dante dan itu sangat cepat dari yang mereka duga.

"Tidak mungkin... Masa tidak... Ah sudahlah.. Mei, kamu paham kan ini artinya." Kata Zhun Shu dengan berbagai emosi diwajahnya.

Ling Mei menganggukkan kepalanya, inilah saatnya mereka menunjukkan kemampuan mereka yang masih mereka sembunyikan. Demi menjaga Zhoulao dan mungkin dunia jika mereka berhasil menghancurkan negeri ini.

"Hahaha..!!! BAGUS.. BAGUS SEKALI!!!.. Duo Jawara terkuat dan tak tertandingi melawanku yang baik ini... pffftt, bercanda!! Aku akan remukkan kalian berdua, lalu dunia ini..!!. " Kata Dante dengan aura penuh balas dendam dan keji.

Di suatu tempat di bawah tanah, kediaman keluarga Zhun Shu. Gold Wind dan Fu Shui tergeletak di kasur, sebelum nya mereka berada di halaman belakang tepat saat Ling Mei lagi sibuk untuk melakukan pekerjaan ibu rumah tangga.

Ling Mei terkejut dan dengan ramah menyapa Gold Wind, tanpa basa-basi Gold Wind langsung cerita ke Ling Mei yang membuat Ling Mei merasakan perasaan yang tidak enak.

Semua berlalu begitu cepat hingga akhirnya Fu Shui terbangun, ia tidak bisa mengingat apa-apa selain teh yang ia minum berasa pahit dan menyebabkan nya pusing.

"Akhirnya kamu bangun juga ya, Shui." Ucap Yatima.

"Uhh, apa yang terjadi Yatima.. Aku tidak paham, aku tidak mengerti." Sahut Fu Shui.

Fu Shui menggeserkan tubuhnya sedikit sebelum akhirnya ia mulai berdiri dan melihat Gold Wind masih tidak sadarkan diri.

"Itu segel.. Ibu....Mei..Mei menyegel kalian berdua setelah kalian meminum teh yang dimantrai oleh Talisman miliknya, segel yang dikhususkan hanya tiga bulan saja." Balas Yatima.

Fu Shui hanya terdiam, ia penasaran jika mereka disegel hingga tiga bulan, kenapa Fu Shui yang duluan bangun? , Fu Shui kemudian melihat sekitarnya hanya ada makanan yang terlihat sudah disiapkan dan juga alat lainnya.

"Yatima, kenapa aku duluan bangun? Apa ini sudah tiga bulan?." Tanya Fu Shui.

Yatima kemudian berkata tidak dan lanjut mengatakan bahwa Fu Shui bisa bangun karena kekuatan Yatima yang mampu melepaskan gangguan negatif yang membelenggu.

"Kau penasaran kan? Baiklah, kita lahir sebagai orang beruntung yang mempunyai kemampuan Eros. 𝙀𝙮𝙚 𝙤𝙛 𝙒𝙞𝙨𝙙𝙤𝙢 𝙖𝙣𝙙 𝘿𝙚𝙨𝙩𝙞𝙣𝙮 adalah salah satu dari Keeper of Balance, kekuatan mata terkuat di Celestia." Jelas Yatima.

Fu Shui hanya diam mendengarkan penjelasan Yatima dengan seksama.

"Kamu yang memegang Destiny dan aku yang memegang Wisdom... Warnamu adalah kuning keemasan dan aku merah pekat, kuharap kau paham." Jelas Yatima sekali lagi.

Yatima kemudian terdiam, membiarkan Fu Shui mencerna apa yang jelaskan Yatima,Fu Shui tidak menyangka akan jadi seribet ini yang membuat dia memegang dahi nya sembari mengernyit.

"Detailnya nanti saja, kita keluar dari sini.. Tapi aku tidak melihat jalan keluar." Kata Fu Shui.

"Heh, tentu kau ga tau.. Liat baik-baik."

Tubuh Fu Shui tiba-tiba menegang, aura di sekitar tubuhnya menjadi merah pekat dan mengambang sedikit demi sedikit. Perasaan Fu Shui terasa aneh dan kaget disaat Yatima mengambil alih tubuhnya dan Fu Shui tidak bisa bergerak.

"Kejutan bukan...Haha, dewi Ereshkigal terlalu baik hingga aku dikasih kesempatan seperti ini..." Ucap Yatima dengan bangga.

Yatima kemudian mendongak keatas, ia mulai memusatkan sesuatu sambil berkonsentrasi penuh. Memakan beberapa menit hingga akhirnya terlihat pintu keluar yang muncul, atau lebih tepatnya ilusi yang dibuat oleh Ling Mei sudah hilang.

"Hebat kan..?? Kan..??? Jenius gitu loh..!!." Kata Yatima sambil berkacak pinggang.

"Sisanya aku serahkan kepadamu, Fu Shui." Ucap Yatima sesaat kemudian setelah ia merasakan kesenangan.

Kesadaran Fu Shui kemudian berganti lagi, Fu Shui kembali mengambil alih tubuhnya dan merasakan sesak walaupun sesaat karena kekuatan yang di keluarkan Yatima pada tubuh mereka berdua.

"Kalau begitu."

Fu Shui mulai menggendong Gold Wind, ia membuka pintu ruang bawah tanah dan akhirnya bisa lega kembali kedalam rumahnya.

"... Aku tidak akan membiarkan kalian mendekati mereka... Oh tidak karena aku ini kuat, aku yang terkuat..!!!."

Fu Shui mendengarkan sebuah seruan anak laki-laki dan ia menaruh tubuh Gold Wind disamping pintu bawah tanah sebelum akhirnya ia pergi kesumber suara dengan cepat.

"... Dan Zhu?... DAN ZHU..!!! AWAS..!!!."

Fu Shui yang baru melihat sosok Dan Zhu kini mulai berlari berusaha menyelamatkan Dan Zhu tapi sayang Fu Shui terhempas oleh suatu energi dan tubuhnya yang terhempas menghantam dinding rumahnya.

Fu Shui tergeletak sambil meraung kesakitan diserta oleh batuk-batuk, ia mengernyit dan dengan pelan mendongak ke arah Dan Zhu. Benar, didepan matanya sendiri Dan Zhu tewas, kuku makhluk buas menembus dada Dan Zhu dan dua orang yang tengah cekikikan merasa puas dengan apa yang terjadi.

Fu Shui marah, sangat marah, Ia tanpa berfikir panjang menarik pedangnya dan menyilangkan tangan yang memegang pedang. Tanpa sadar Fu Shui menciptakan energi Qi besar, melumpuhkan hewan buas peliharaan dua orang jahat yang cekikikan beserta mereka berdua yang ikut dikalahkan oleh Fu Shui.

Fu Shui menghembuskan nafasnya dengan berat, ia tidak tau apa yang terjadi. Seolah-olah pedang ini lah yang mengajak Fu Shui itu sendiri untuk bertindak, seolah-olah amarah dan tujuan baik pedang ini saling sinkron.

"Dan Zhu.... "

Dengan mata berkaca-kaca ia melihat Dan Zhu dan langsung menghampiri tubuhnya yang tidak bernyawa, ia memeluk Dan Zhu dengan erat. Perasaan sedih antara Nightingale dan Fu Shui yang asli bergabung menjadi satu. Benar, Fu Shui yang asli alias sekarang namanya adalah Yatima sedang menangis, air mata tubuh mereka keluar atas perasaan Yatima.

"Hey, tidak apa... Meskipun ini alam setelah kematian, aku tetap bisa bereinkarnasi.... Meskipun aku tidak akan ingat siapa kamu,maafkan aku... Fu Shui..Ayah dan Ibumu sedang bertarung...Tapi..Tapi mereka sudah dilahap,di depan mataku sendiri...Mereka mati. "

Dengan berat Dan Zhu memaksakan diri untuk berbicara dan setelah ia dipeluk Fu Shui dengan perlahan lengannya bergerak dan ia menyentuh pipi Fu Shui dengan lembut sembari mengusap air mata Fu Shui.

Dan Zhu hanya diam hingga akhirnya Fu Shui bisa merasakan kepergian Dan Zhu dan berita kedua orang tuanya. Pilu melanda Yatima juga Fu Shui dan dengan perlahan Fu Shui meletakkan tubuh Dan Zhu.

"Aku akan balaskan ini... Para penjajah itu, mereka harus pergi." Ucap Fu Shui.

Fu Shui menggertakkan giginya, ia kembali memegang pedang nya dengan kuat. Hingga akhirnya mereka mendengar suara Anomali juga penghuni baraka telah muncul, Fu Shui dengan mata Eros nya dapat melihat dengan jelas posisi musuhnya.

"Fu Shui, kita tidak mungkin bertarung disini. Bahaya, Gold Wind masih tertidur panjang hingga 3 bulan kedepan." Ucap Yatima.

"Ya aku tau, aku akan bawa mereka semua ke pusat kota."

Dan begitulah Fu Shui langsung membuat kericuhan yang membuat perhatian Anomali dan penjajah Baraka menjadi fokus ke Fu Shui yang tengah berlari ke pusat kota.

Fu Shui dengan mengandalkan ingatan bertarung tanpa pengalaman mengalami kesulitan, meskipun kekuatan mata nya luar biasa kuat, ia tetap harus belajar banyak. Tak peduli ia mendapat kan luka di tubuh karena bekas cakar, ia tetap bertahan selama tiga bulan lamanya. Bersama Yatima yang memberikannya energi Qi sebagai stok energi tambahan juga Fu Shui melakukan improvisasi secara perlahan di pertarungan dan menyadari bahwa ia juga memiliki Mana.

Yang artinya Fu Shui memiliki energi hampir tak terbatas, apalagi ia telah membangunkan potensi awal dari Eros. Lebih dari cukup untuk bertahan agar mereka tidak menyadari keberadaan Gold Wind, jika tidak mereka pasti akan memakan Gold Wind hidup hidup meskipun sedang tertidur.

-𝘽𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙗𝙪𝙣𝙜-