"Halo, Natasha. Maaf, apa aku mengganggu?" tanya Diego dengan batin yang sedang gentar menghadapi seorang wanita yang bahkan tidak ada di depannya.
"Gak. Aku kebetulan baru pulang kursus, terus mampir sebentar ke kafe sama Kania,. Memangnya kenapa?" Natasha bertanya balik dengan nada gugup.
Diego menghela napas lega, meskipun ada rasa terkejut yang lindap di batinnya. Ia tak mengira, jika Natasha justru mengangkat panggilan darinya dengan hangat, meskipun terdengar gugup. Padahal, sebelumnya ia mengira, jika wanita itu akan menolak panggilannya dengan nada dingin. Kini, Diego merasa santai.
Natasha yang berada di seberang sana juga merasa gugup bukan kepalang. Jadi, bukan hanya lelaki itu saja yang merasakan salah tingkah dan kikuk seketika. Keduanya sama-sama memiliki rasa itu saat berhubungan via panggilan telepon.
"Aku mau kasih tau, kalo aku mau ke luar kota selama empat hari," jelas Diego.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com