"Udah gue maafin. Selesai kan?" Tegas Tata dengan suaranya yang terredam. Jangan tolong, jangan sekarang..
"Ha ha ha sorry kalau itu ganggu privasi lo. Niat awalnya sih gue cuma mau hibur dua sahabat gue yang lagi sedih, dan lo lihat sediri kan? Mereka lupa akan masalah mereka. Tapi gue terlalu naif, mereka berdua berusaha gue sembuhin, tapi tanpa sadar gue malah buat masalah baru buat lo, i'm sorry," tawa hambar Tata dengan penjelasan dibuntutnya.
"Selamat. Istri berhasil buat suami jatuh. Sadar ngga sih? Pengakuan besar kemarin adalah hal paling serius yang pernah kita ucapin?" Kaisar melunak.
"Apa maksud lo?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com