webnovel

AARAM & SANDRA

Sebuah kisah dua remaja yang terlibat pernikahan karena perjodohan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Aaram yang notabenenya adalah sahabat Sandra,Aaram juga pernah menyakiti sahabatnya Dira karena berselingkuh dengan Sona yang tidak lain adalah sahabat mereka juga. Sandra yang memiliki rasa takut untuk membuka hatinya kepada seorang pria karena rasa trauma atas kehidupan kedua orang tuanya di masa lalu,akhirnya terpaksa menerima perjodohan ini karena ia ingin melihat ibunya bahagia. Sedangkan Aaram yang pernah menyakiti hati sahabat Sandra yang bernama Dira juga pernah merasakan penghianatan yang Sona lakukan. Rasa sakit yang pernah Dira rasakan kini Aaram pun merasakannya juga. Awalnya Aaram meminta Sandra untuk menerima dan menyetujui pernikahan ini atas dasar suami istri diatas kertas. Tetapi,ketika Aaram meminta Sandra untuk melupakan kesepakatan itu Sandra menolak karena ia masih belum bisa menerima atau membuka hatinya untuk seorang pria. Bagaimanakah kelanjutan kisah Aaram & Sandra? Apakah Sandra akan mampu membuka hatinya untuk Aaram dan melupakan rasa traumanya? "Aku selalu menutup hati ku untuk pria mana pun. Bagiku semua pria itu sama saja. Sama-sama breng***." ~Casandra Arshavina~ "Aku belajar dari pengalamanku selama aku menjalin suatu hubungan dengan seorang wanita. Pengkhianatan yang pernah aku lakukan dan pernah aku rasakan,kini membuat diriku ragu akan suatu hubungan percintaan dengan wanita mana pun. Tapi,jika aku telah mendapatkan seorang istri maka aku akan menjadikannya ratu dari segala ratu dalam hidupku. Aku akan selalu ada untuknya." ~Aaram Rafasyah Rahardian~ (cerita ini masin nyambung dengan cerita The Coolest yang saya publish di tempat lain,biar tidak bingung saya sarankan baca The Coolest terlebih dahulu)

Eva_Hyungsik · Urbain
Pas assez d’évaluations
330 Chs

277. Sikap Pelakor

Keesokan harinya Darren sedang berdiri di depan jendela besar dalam ruangannya yang menghadap pemandangan kota Jakarta siang ini,sambil menunggu sang istri tercinta seperti biasanya. Darren menghela nafasnya,di tangannya masih menggenggam sebuah ponsel. Sejak dari tadi dia menghubungi istrinya itu tidak juga dapat jawaban,ia sangat mengkhawatirkan Nana. Darren juga sudah menanyakannya pada Andrew dan jawabannya adalah Andreana sudah satu jam meninggalkan kantor dan menurut asistennya itu Nana juga sudah berangkat menuju perusahaannya. Tapi,entah kemana istrinya itu sampai sekarang belum juga sampai di kantornya,hingga Darren sudah beberapa kali mencoba menghubungi istrinya itu,namun tidak ada jawaban dari Nana.

[Tok .. Tok… Tok…]

Sebuah ketukan di pintu menyadarkan Darren dari kegelisahaannya. Jam dipergelangannya menunjukkan pukul dua lewat tiga puluh menit,sebentar lagi akan memasuki waktu Ashar.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com