Rava keluar dari kamarnya sambil menguap lebar. Dia merasa baru membaringkan tubuhnya untuk terlelap dan tahu-tahu waktu sudah menjelang siang. Kejadian tadi malam benar-benar membuatnya sulit tertidur.
Saat akan pergi ke kamar kecil, pemuda itu tercenung. Matanya tertuju kepada Lois yang berbaring di sofa ruang tengah. Pundak, sebagian dada, dan nyaris keseluruhan paha mulus sang bidadari tampak terbuka. Hanya sebagian tubuhnya yang terlindungi selimut.
Rava menelan ludah. Kemungkinan besar, di balik selimut itu, Lois tak mengenakan apa pun lagi.
Lois menggeliat dan Rava pun buru-buru pergi ke tujuan asalnya: kamar mandi. Setelah buang air kecil, ia kembali ke ruang tengah, mendapati Lois sudah meringkuk di sofa sambil mengerudungkan selimut ke tubuhnya.
"Selamat pagi, Rava," sapa Lois, menguap begitu lebar.
Rava menggaruk rambutnya yang sangat berantakan. "Kenapa kamu tidur di sini, Lois?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com