webnovel

HUKUMAN YANG MENANTI

Gita menatap Syalita tidak percaya.

"Kenapa kok mau membela anak saya?" tanya Syalita

"Karena, saya tau orang seperti apa Cantika itu, Tante. Bahkan, kepulangannya ke Indonesia semata hanya untuk mengejar Mas Arjuna bukan untuk hal yang lain."

"Jadi, sejak awal dia memang memiliki rencana untuk merebut anak saya dari Zalina. Baiklah kalau begitu, terimakasih ya."

"Iya, ini nomor ponsel saya jika memang kesaksian saya di perlukan. Saya akan datang."

Kencana tersenyum menatap Syalita.

"Aku tidak percaya kalau kau mau membelaku. Padahal kau kan managernya Cantika," kata Kencana lirih.

"Aku bukan managernya lagi, kok. Bahkan aku sudah tidak tinggal di apartemen miliknya lagi.".

"Lalu, kau tinggal di mana?" tanya Kencana.

"Masih di apartemen yang sama, tapi ya milikku sendiri. Aku sudah lama memilikinya dari hasil kerjaku selama ini. Hanya saja, Cantika itu sejak dulu maunya di layani. Jadi, aku tinggal di apartemen miliknya."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com