Rama tampak mengerutkan dahinya. Ucapan Arista menjadi seperti sebuah petunjuk untuknya.
"Apakah aku harus ke atas, Tante?"
"Mungkin."
"Jika aku kembali apa ada yang terjadi?"
"Banyak air mata dan pengorbanan jika kau memutuskan untuk kembali. Tapi, tante yakin kau akan dapat melewati itu semua. Kau anak yang baik dan kau juga memiliki orang-orang yang begitu mencintaimu dengan sepenuh hati."
Rama merasa galau dan bimbang. Di satu sisi rasanya ia ingin naik dan memulai hidup di tempat yang abadi. Tapi, di satu sisi ia ingin kembali dan menemani Calista. Tapi, apakah ia bisa jika ia hanya akan membuat Calista nantinya menangis?
"Pilihan ada di tanganmu," kata Arista dengan lembut.
"Tante, apa jika aku melanjutkan ke atas, Calista akan baik-baik saja?"
"Jika kau ditinggalkan oleh orang yang kau cintai apakah kau akan baik-baik saja?"
Rama menggelengkan kepalanya, "Aku memilih untuk kembali,Tante."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com