Calista sedang berenang saat Zalina mengatakan kepadanya bahwa Amara datang berkunjung.
"Bisakah Mami mengajaknya kemari? Aku masih ingin berenang, Mami."
"Kau ini kebiasaan berenang malam hari. Jangan lama-lama, Nak. Ya sudah, Mami akan suruh Amara ke sini. Sekalian Mami suruh Markonah membuatkan teh hangat untukmu," kata Zalina.
Calista hanya tersenyum, entah mengapa setiap kali ia memiliki masalah, ia merasa sangat nyaman jika ia berenang. Bermain air itu membuatnya rileks dan setelah itu dia akan merasakan ketenangan.
"Kau tidak kedinginan berenang malam-malam begini?" tanya Amara.
"Tidak, Ra. Ada apa? Ini sudah malam, kenapa tidak menelepon saja?"
Amara mencebikkan bibirnya.
"Nanti, jika kau sudah naik dan berada di kamarmu, kau cek ada berapa puluh panggilan tak terjawab dariku," sahut Amara. Tawa Calista pecah seketika, ia baru ingat jika ia menyimpan ponsel di kamarnya. Dan saat ini dia sedang berenang.
"Maaf, hahah..."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com