Akhirnya setelah lama menunggu Zul, Zul pun datang dengan tergesa-gesa dan segera duduk di samping Nial. Nial bertanya dengan heran ada apakah gerangan sehingga Zul sebegitu terburu-burunya. Dia terdiam sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari Nial dan juga pertanyaan tambahan dari Kia yang seolah-olah mengintimidasinya. Zul menarik nafas berat dan menghembuskannya perlahan. Nial dan Kia semakin tak sabar, Kia bahkan mendekat ke bangku Zul dan Nial demi mengatasi rasa penasaran yang mengganggu pikirannya. Zul benar-benar terlihat serius di lihat dari ekspresi wajahnya.
“Lalu, apa yang membuatmu sangat terburu-buru seperti ini Zul?” Kia bertanya lagi karena perasaan penasarannya yang tak terbendung.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com