webnovel

Teguh Pendirian

Ali bersaing ketat dengan Aim

"Alhamdulillah akhirnya kita sampai juga di rumah kita," ucap syukur Sinta.

"Rumahnya bersih banget sayang, siapa yang bersihin? Tanya Sinta.

"Suamimu pastinya, melepaskan rasa rindu dengan cara beres-beres," seraya bercanda aku melepaskan rasa capek.

"Kek, ini kok banyak foto kak Aim sama kakek dan nenek? Foto sama aku kok nggak ada?" Tanya kritis Ali sembari lihat-lihat di seluruh sudut rumah.

"Ada sayang, tapi belum di cetak. Nanti nenek suruh om Fatih untuk cetak yah!" Jawab Sinta.

Sepertinya ada aroma-aroma kecemburuan dari Ali untuk Aim. Semoga saja aman sampai waktu yang tidak di tentukan.

Ini adalah pertama kalinya Ali pergi jauh dari rumahnya tanpa Aisyah dan Dudi.

"Kek, Ali mau video call sama mama dan papa?"

" Boleh,"

" Mah, di rumah nenek Ali melihat banyak foto kak Aim sama nenek dan kakek. Kok foto aku nggak ada mah?"

"Foto Ali sama nenek dan kakek banyak kok, nanti mama minta om Fatih biar di cetak yah!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant