webnovel

Kalah Berarti Mati

"Lalu, apakah ada syarat kalau aku ingin keluar dari hutan belantara ini?" tanya Li Yong sambil memicingkan matanya.

"Hahaha, tentu saja ada,"

"Syarat apa?"

"Kau harus bisa mengalahkan aku dulu,"

Manusia Penghuni Hutan itu sudah jelas memberikan tantangan. Sepertinya ia memang nekad untuk mengadu nyawa dengan pemuda itu.

"Aku tidak mau,"

"Kenapa?"

"Karena kalau kau kalah, maka pasti kau akan mati,"

"Kenapa begitu?"

"Aku tidak pernah mengampuni setiap musuhku,"

"Siapa pun itu?"

"Siapa pun itu," jawab Pendekar Jarum Hitam menegaskan.

Manusia Penghuni Hutan mengawasi Li Yong cukup lama. Mulai dari atas sampai bawah, semuanya tidak ada yang terlewatkan.

"Baik, kalau memang kekalahan sama dengan kematian, aku akan terima. Tapi kau pun akan bernasib demikian kalau memang kalah dariku," katanya setelah diam beberapa saat.

"Baik,"

"Aku harap kau tidak menyesal dengan keputusanku ini," ujar Manusia Penghuni Hutan dengan suaranya yang dalam.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant