"Anda ingin bertemu dengan siapa, Tuan?"
"Mr. Bram," jawab Alfred datar.
"Baiklah, harap tunggu sebentar!"
"Hm." Tanpa dipersilahkan Alfred duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan salah satu polisi sedang fokus berkutat dengan komputer yang berada dihadapannya, pemisah mereka hanyalah sebuah meja persegi.
Sedangkan polisi yang tadi bertanya pada Alfred sudah melenggang pergi menuju keluarga Xavier berada setelah mengucapkan kata pamit.
"Jangan berkerja terlalu fokus. Lihatlah! kedua matamu sudah hampir keluar," celetuk Alfred menatap polisi yang berada di hadapannya. Sepertinya polisi itu sudah berusia menginjak kepala tujuh.
Hebat sekali! Alfred akui itu. Di usia yang sudah seperti ini masih tetap giat bekerja.
Polisi itu tersentak. Ia langsung menghentikan pekerjaannya, mengalihkan pandangannya, menatap seorang pria tampan penuh wibawa yang sudah pasti ia kenal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com