"Memang ada apa, Rieza? Ada masalah apa yang akan kita hadapi sekarang?" tanya Tami penasaran tentang apa yang akan terjadi ke depannya.
"Sebentar lagi, masalah itu akan datang menghampiri kita, Tami," jawab Rieza yang sudah siap. Akan kedatangan dari pemilik aura hitam ini.
Tami yang begitu tidak sabar. Dirinya mengedarkan pandangannya menyapu seluruh ruangan, lorong bahkan tempat-tempat yang sempit untuk dilihatnya itu.
Tetapi tidak ada satupun keanehan atau pun kejadian yang janggal pada tempat mereka berdiri sekarang. Yang dirasakan oleh Tami sekarang adalah tiba-tiba bulu kuduknya berdiri seraya datang aroma anyir seperti darah manusia yang mengalir deras seperti sungai.
"Za… Rieza… Kenapa kamu tidak bicara, bahwa yang kita tunggu itu adalah bau darah segar yang seperti menyapu seluruh ruangan ini," ujar Tami dengan tubuh yang gemetaran.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com