webnovel

Ujian Sistem I

"Entah aku mimpi apa semalam, sampai bisa seberuntung ini. Meski aku tak tahu apa itu sistem Keberuntungan? Tapi setidaknya, dengan kitab beladiri Tingkat menengah ini, aku tidak akan takut lagi dengan beberapa prajurit kekaisaran. Sebelum itu aku akan mempelajari kitab 'mountain crushing golden hand' yang diberikan olehnya. Bodoh amat dengan ujiannya, asal aku cukup kuat. Tak ada lagi yang perlu ditakutkan." Gumam Shi Xiong tengah berjalan menuju hutan.

Didepan gua, didalam hutan.

"Untuk sementara aku akan berlatih di gua ini!" Gumam Shi Xiong.

Saat Shi Xiong tengah mempelajari kitab 'Tangan emas penghancur gunung', Feng Shui memandang mulut gua cukup lama, kemudian tersenyum tipis. "Setelah menguasai bagian pertama dari kitab beladiri itu, aku akan mengetes pemahaman tempurmu!" Gumam Feng shui kemudian pergi entah kemana.

Hari demi hari dilalui Shi Xiong dengan berlatih. Setelah sepuluh hari berlatih siang dan malam, akhirnya Shi Xiong mampu menghancurkan sebuah batu dengan sangat mudahnya.

"Golden hand!"

itulah jurus yang digunakan Shi Xiong untuk menghancurkan sebuah batu. Dibalik senangnya Shi Xiong atas pencapaiannya, Feng Shui tersenyum dan berkata dengan suara pelan, "Tidak buruk!" Setelah berkata demikian, Feng Shui tiba-tiba berada dibelakang Shi Xiong dan berkata, "Hati-hatilah, di hutan banyak monster!"

Tak lama setelah itu, Shi Xiong mencium aroma yang sedikit aneh. "HM, bau apa ini?" Gumam Shi Xiong penasaran. "Itu adalah bau yang akan mengundang para monster seperti Tikus listrik dan api. Berhati-hatilah!" Seru Feng Shui kemudian menghilang entah kemana.

"Sialan! Aku hampir lupa dengan pria brengsek itu. Dengan pencapaian ku sekarang. aku tidak akan bisa keluar dengan mudah!" Seru Shi Xiong sedikit panik. Belum sempat Shi Xiong melarikan diri, Segerombolan tikus listrik dan api mengepungnya dari dua sisi.

"Brengsek! Jika begini terus aku akan mati. Baiklah, aku hanya bisa bertaruh. kemarilah tikus jelek, akan ku jadikan kalian objek latihan ku!" Ucap Shi Xiong sedikit lantang.

"Golden hand!"

Saat sekelompok Tikus api dan tikus listrik menyerang dari dua arah, Shi Xiong meluncurkan teknik yang baru dipelajarinya. Meski serangan Shi Xiong cukup kuat, namun faktanya tak seekor tikus pun yang terluka.

Alasan serangan Shi Xiong tidak berpengaruh adalah karena Tikus listrik merupakan hasil mutasi beberapa tikus ditempat pembuatan senjata nuklir. Sedangkan tikus api bermutasi saat sebuah meteorit jatuh kebumi, secara kebetulan jatuh diatas sarang tikus. Yang mengakibatkan hampir seluruhnya tewas. Kemudian beberapa ekor yang selamat berhasil bermutasi dan menjadi tikus api.

Kedua tikus ini mempunyai buff yang sama, yaitu Pertahanan yang kuat dan kecepatan. Meski Tikus api dan Tikus listrik sama-sama hasil mutasi dari seekor tikus, namun keduanya saling bermusuhan.

"Ayolah! kau pasti bisa. Ini bukanlah tes, melainkan latihan mental dan strategi. Kau harus bisa! Jangan kecewakan aku!" Gumam Feng Shui serius dari atas pohon.

"Argh! Sialan, tak kusangka teknik 'Golden Hand' yang kupelajari tak mempan padanya. dan Lagi, kecepatannya juga tak bisa ku remehkan." Gumam Shi Xiong frustasi.

Tubuh Shi Xiong penuh dengan luka, ia hampir tak merasakan tubuhnya lagi. Saat Shi Xiong hampir menyerah, Shi Xiong melihat beberapa tikus api dan tikus listrik saling menyerang satu sama lain.

"Apa? Mereka saling menyerang? itu artinya.." Belum selesai Shi Xiong berpikir, Tubuhnya hampir mati rasa karena sengatan listrik ditubuhnya.

"Aarghh!.. Sialan, aku sudah kesulitan bergerak, Tapi untungnya aku sudah tahu solusinya. Aku hanya perlu membuat kalian bertarung satu sama lain."

Dilain tempat

"Hahahaha, bagus anak muda! Kau sudah mulai menyadari situasinya, sekarang aku ingin lihat bagaimana caramu mengatasi masalah mu." Ucap Feng Shui serius memperhatikan Shi Xiong.

Sedangkan Shi Xiong, hanya berusaha menghindari para tikus itu dan berusaha sekeras mungkin untuk membuat kedua kelompok saling menyerang. Alhasil, Saat Shi Xiong menghindar, semburan api dari seekor tikus api, mengenai tikus listrik yang berukuran paling besar dan nampaknya pemimpin tikus listrik.

"Sekarang!" Seru Shi Xiong kemudian mengeluarkan jurus andalan yang telah lama ia ingin gunakan yaitu teknik 'Seribu Langkah' miliknya. Alhasil, Shi Xiong berhasil selamat. Dari kejauhan Shi Xiong melihat Tikus api dan tikus listrik saling menyerang. Keributan yang disebabkan malah mengundang dua ekor monster 'King Kong Tang' dan 'Kobra Api'.

King Kong Tang, adalah monster yang merupakan hasil mutasi dari seokor King Kong. Sedangkan Kobra Api merupakan mutasi dari seekor ular kobra yang terinfeksi oleh virus dan tanpa sengaja memakan Tikus api.

King Kong Tang, merupakan monster bintang tiga, dan Kobra Api merupakan monster bintang dua. Sedangkan Tikus Api maupun Listrik hanyak monster bintang satu. Sehingga Tikus api maupun listrik melarikan diri ketika King Kong Tang dan kobra api datang.

Dikejauhan Seseorang dalam posisi berlutut, Penuh dengan luka, memperhatikan secara samar-samar kemudian berkata, "Aku beruntung!" Seketika pandangannya menjadi gelap dan tak sadarkan diri.

Sedangkan di tempat lain, Seseorang tersenyum. "Tak salah lagi, aku tidak salah memilih. Sistem keberuntungan akan resmi menjadi milikmu, hanya saja kau harus bersabar. Kau akan mendapatkan fungsi sistem yang sesungguhnya saat aku bertemu dengan guruku!" Ucap Feng Shui dengan raut wajah yang cukup menyeramkan. "Anak muda! Sekali kau menguasai 'Tangan Emas Penghancur Gunung' maka penantianku akan berakhir. dan Aku juga bisa hidup kembali. Aku tak sabar lagi menunggu waktu itu tiba!" Ucap Ying Fei senang.

Ditempat lain,

"Ayah, Lewat sini! Disana banyak buah dan tanaman obat. Selain itu, tak ada monster disepanjang jalan." Seru seorang bocil berumur sepuluh tahun. "Seperti yang diharapkan dari anakku, tak kusangka kau dewasa secepat ini." Jawab seorang sesepuh.

"Itu karena, dimasa depan aku akan menjadi navigator terhebat diseluruh kekaisaran. Aku akan mengarungi laut dan melihat dunia lebih luas lagi." ucap seorang bocah.

"Fei 'er berjanjilah padaku. Kau takkan pergi meninggalkan ayah ketempat yang kau ceritakan." Ucap seorang sesepuh. "Tapi ayah, itu sudah menjadi tujuanku. Aku sangat ingin berkeliling dunia." Ucap bocah serius.

Bocah berusia sepuluh tahun itu kemudian mencium bau amis darah. "Sudahlah! Lupakan saja. Setidaknya kita akan makan enak setelah ini. Aku mencium aroma amis darah. Yang artinya, baru saja terjadi pertarungan antar monster disekitar sini. Mari ayah, kita akan temukan jasad monsternya." Seru Bocah kecil.

Dengan mengandalkan Indra penciuman miliknya, bocah itu berhasil menemukan sumber baunya, namun bukannya monster ia malah melihat seorang pria berlumuran darah tengah tak sadarkan diri. "Apa orang ini sudah meninggal?" Bocah itu kemudian memeriksa dan menemukan Shi Xiong masih bernafas. "Ayah, dia masih hidup!" Seru Bocah kecil.

"Baiklah, bawa pria itu kerumah. Tanaman obat dirumah masih cukup untuk menolongnya!"

"Baiklah Ayah."

Setelah itu, Shi Xiong kemudian dibawa kembali kerumah tempat bocah dan sesepuh itu tinggal.

Chapitre suivant