"Shi Xiong, berjanjilah... Kau tidak akan mati, sebelum dendam keluarga Shi kau balaskan."
"Shi Ling, aku berjanji aku takkan mati semudah itu. Bagaimana-pun aku tetap harus melengserkan kedudukan Kaisar Ying Fei."
"Bahkan aku bersumpah!"
Kenangan masa lalu, membuat Shi Xiong tersadar dengan menyebut nama 'Shi Ling' dengan lantang.
Sementara itu, seorang bocah di depan pintu sebuah gubuk nampak sedang meracik sebuah obat. Belum selesai ia meracik obatnya, bocah itu mendengar suara teriakan berbunyi, "Shi Ling". Merasa penasaran, bocah tersebut kemudian masuk kedalam sebuah kamar dengan air minum ditangannya.
"Anda sudah bangun ya paman. Nih minum aja dulu!" Ucap Bocah itu dengan sopannya. setelah itu, bocah tersebut keluar dan kembali dengan membawa makanan hangat.
"Makanlah selagi hangat, rasanya mungkin sedikit pahit. Karena makanan itu dibuat dari tanaman obat. Setidaknya, itu bagus untuk kesehatan anda paman." Bocah itu menaruh makanan dan segera pergi entah kemana.
Karena merasa lapar, Shi Xiong kemudian memakan makanan yang diberikan oleh bocah itu. Saat sesuap daging dimakannya, Shi Xiong merasa seperti memakan obat yang benar-benar pahit. "Pahit sekali, tapi entah mengapa setelah memakannya. Aku merasakan seperti ada kekuatan yang masuk dalam tubuh ku. Tak peduli rasanya seperti apa? Aku akan tetap memakannya, jika itu bisa membuatku kuat." Gumam Shi Xiong.
Karena ingin menjadi lebih kuat, Shi Xiong kemudian memakan habis makanannya meski itu terasa sangat pahit di lidah. Setelah memakan habis makanannya, Shi Xiong merasakan ada sesuatu yang mengalir ke seluruh tubuh-nya.
Tak ingin melewatkan kesempatan yang datang, Shi Xiong kemudian berlatih 'mountain crushing golden hand'. Hanya dalam waktu sejam lebih, Shi Xiong memahami bagian kedua dari ilmu 'mountain crushing golden hand' yang dipelajarinya. Setelah tiga jam berlatih, Shi Xiong akhirnya berhasil menguasai Kitab 'mountain crushing golden hand'
"Hahahah, setelah ini aku tidak takut lagi dengan beberapa prajurit kekaisaran. Setidaknya aku sudah bisa melawan meski sedikit."
Sementara ditempat lain, jauh didalam diri Shi Xiong. "Bagus, dengan ini. Kembali hidup bukan lagi impian. Akhirnya, penantianku telah berakhir. Kaisar Ying Fei, dendamku akan segera terbalaskan." Gumam Feng Shui
Sementara itu, Shi Xiong keluar untuk mengetes kemampuannya. Belum lama Shi Xiong keluar, Bocah kecil tadi masuk kedalam gubuk dan menemukan Shi Xiong tak ada di dalam. "Gawat!" Ucap Bocah kecil khawatir. Bocah tersebut kemudian keluar dan menemukan ada jejak kaki dan mengikutinya.
Sementara itu, Shi Xiong berjalan sejauh beberapa ratus meter dan tidak menemukan satupun monster. "Aneh, mengapa tak ada monster di hutan ini. Ucap Shi Xiong penasaran. Shi Xiong terus jalan dan menemukan Kabut berwarna merah.
Tanpa ragu, Shi Xiong menerobos kabut itu sampai saat kakinya melewati kabut merah, Shi Xiong ditarik oleh seorang bocah. Tak sampai di situ, bocah itu kembali menariknya berlari dan langsung sembunyi diantara semak belukar. Tidak cukup waktu lama sampai dua ekor T-rex berapi Melewati kabut berwarna merah. Melihat hal itu, Shi Xiong malah keluar dan menghadang dua ekor T-rex berapi dihadapannya.
"Ya ampun, siapa sebenarnya pria ini. Apa mungkin dia menderita gangguan jiwa? Mengapa ia sampai sebodoh itu? Apa ia tidak tahu kalau T-rex berapi adalah monster bintang lima?" Ucap bocah tetap ditempat persembunyian.
Sementara itu, dengan sombongnya Shi Xiong maju tanpa ragu. "Hehehe, kau akan menjadi objek percobaan ku! Sudah sejauh mana kemampuanku? Akan ketahuan setelah melawan mu." Ucap Shi Xiong dengan sombongnya.
"Gila, dia beneran mau melawannya? Apa mungkin dia adalah seorang master yang ada dalam legenda?" Gumam bocah tersebut
Bocah itu mengira akan melihat kemampuan luar biasa Shi Xiong sebab bocah mengira kalau Shi Xiong adalah seorang master mengingat ia maju tanpa ragu. Namun, Saat Shi Xiong berniat melawannya, satu ekor T-rex maju bagaikan banteng yang menabrak apapun didepannya. Beruntung, Shi Xiong berhasil menghindar, yang membuat satu T-rex berapi menabrak sebuah pohon.
Pohon tersebut hancur seketika, tapi laju sang T-rex berapi tak terhentikan. Saat itulah Shi Xiong sadar akan betapa bodohnya dirinya. Meski begitu, Shi Xiong masih saja sombong. Alhasil, Shi Xiong bersiap menyerang dengan teknik yang dipelajarinya. Saat dua ekor T-rex berapi menyerang dari dua sisi Shi Xiong memasang kuda-kuda nya.
"mountain crushing golden hand"
Serangan Shi Xiong tak berpengaruh terhadap dua ekor T-rex berapi yang dilawannya. Seketika itulah Shi Xiong menyadari betapa bodoh dan sombongnya ia. Alhasil, Shi Xiong kemudian berniat menggunakan 'Teknik Langkah Seribu' yang pernah digunakannya saat melawan Tikus api dan tikus listrik. Meski Shi Xiong berniat kabur, tapi T-rex berapi tidak memberinya celah.
Tidak lama setelah itu, Shi Xiong dikejutkan ketika T-rex berapi menggunakan buff-nya. Hal itu membuat T-rex berapi memasuki dalam mode 'Berserk' dan dapat menyerang dari jarak yang cukup jauh dengan bola apinya. Saat itu, Shi Xiong melihat celah untuk kabur. Namun Celah itu malah hanya mengarah keluar kabut. yang artinya lebih banyak Monster.
Sementara itu, sang bocah menyadari situasi yang dihadapi Shi Xiong. Bocah tersebut kemudian menutup matanya.
"Nak, ketika sesuatu buruk terjadi. Saat hidupmu terancam. Maka jangan ragu untuk menghancurkan lionting pemberian guru."
Mengingat itu, si bocah kemudian berlari menuju Shi Xiong dengan niat menolong. Tak lupa juga, Bocah itu menghancurkan lionting pemberian gurunya. Saat Shi Xiong hampir menerima satu serangan bola api. Seorang bocah mendorongnya. Hal itu membuat Shi Xiong selamat. Shi Xiong tentu, merasa malu dengan tindakannya. Namun, nampaknya ia sudah tak bisa lari dari serangan T-rex berapi.
Saat bola api hampir menyentuh Shi Xiong dan bocah yang menolongnya, Sebuah tongkat melayang di udara dan memblokir serangan T-rex berapi. Tak lama setelahnya, Sesepuh itu secara tiba-tiba membawa kabur sang bocah dan meninggalkan Shi Xiong untuk kesuksesan pelariannya. Saat Shi Xiong merasa akan Tamat, seseorang berkata ditelinga nya.
"Apa kau lupa dengan Sistem? Mungkin kau belum mengerti caranya. Tapi, jika kau bersedia mengikuti arahan ku. aku jamin kau akan selamat seratus persen."
Mendengar Suara Ying Fei. Shi Xiong kemudian melihat secercah harapan. Shi Xiong dengan sigap berjanji bahkan bersumpah akan menuruti kemauan Feng Shui. Mendengar hal itu, Feng Shui merasa sangat bahagia.
"Ku pinjamkan kekuatan sistem kepadamu. Gunakan teknik yang kau pelajari dengan kekuatan yang kuberikan sebagai sumbernya." Jawab Feng Shui menjelaskan.
"mountain crushing golden hand"
Shi Xiong kemudian mengikuti sesuai arahan Ying Fei. Betapa terkejutnya Shi Xiong ketika serangannya malah menghancurkan satu area disekitarnya. Serangan itu membuat kaget para monster. Kejadian itu membuat semua monster melarikan diri dan pergi jauh-jauh dari area yang hancur itu. Sementara itu, melihat area tempat Shi Xiong hancur seketika, membuat kaget sang bocah dan sesepuh yang membawa-nya.
Sementara itu ditempat lain, "Ayah, kenapa ayah tidak menolong pemuda itu." Seru sang bocah bertanya. "Itu karena bahkan Ayah juga bukan tandingannya. Tak peduli serangan apapun juga takkan melukainya. Bahkan jika ada serangan yang bisa menghancurkan area disekitarnya juga takkan membunuhnya. Itu hanya bisa membuatnya lari." Jawab sesepuh yang membawa kabur sang bocah.
Ditempat lain Shi Xiong terkaget-kaget bukan main. Ia tak menyangka punya kekuatan yang cukup kuat. Tapi yang lebih membuatnya kaget setengah mati. Saat menemukan tak satupun monster T-rex berapi yang mati. Beruntung, T-rex berapi langsung kabur setelahnya.
Shi Xiong juga tak berani mengejarnya. Tak lama setelah perginya monster T-rex berapi, Shi Xiong jatuh dalam posisi berlutut dan muntah darah. Hal itu mungkin karena tubuhnya tak mampu menahan kekuatan yang dipinjamkan Ying Fei kepadanya untuk melawan Monster T-rex berapi. Seketika pandangan Shi Xiong menjadi gelap dan tak sadarkan diri.