Sean menyeringai sementara Lily mendengus sebal, apalagi yang bisa ia lakukan memangnya?
" Tapi.. bagaimana dengan Kana? Dia berhasil bertemu Damian kan?" tanya Raven.
" Beritahu informasi tentang Kana sekarang, sudah cukup selama tiga minggu ini kalian terus menyembunyikan kabar Kana dariku " pinta Lily memelas.
" Kenapa kamu segitu ingin taunya tentang Kana, sayang?" tanya Sean lembut.
" Mungkin saat ini sedang dalam masalah, karena Claudia berniat menjebak Damian dengan obat tidur agar Kana sakit hati dan menyerah sendiri dengan meninggalkan Damian" sahut Bisma jujur.
" APA?! BR*NGSEK!" umpat Lily dengan nada marah.
" Kamu yang membantu Claudia, kan? Kamu bersekongkol dengan dia, hah?" tuding Lily.
Sean terdiam, tak bisa membalas karena memang begitu nyatanya.
" APA YANG KAMU LAKUKAN, SEAN ARKANO?! Kamu memang baj*ngan! Kamu tidak tau siapa yang telah kamu hancurkan karena rencanamu sendiri!" bentak Lily emosi.
" Memangnya siapa yang ku hancurkan, Rosely?" tanya Sean.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com