webnovel

Kana dan Raven

Damian langsung memasang raut datarnya ketika melihat Claudia muncul di hadapannya dan menutup kembali pintu kamar.

" Tolong antarkan air hangat ke kamar kami " ucap Damian pada telepon rumah yang menyambung pada seluruh bagian rumahnya.

" Ini Raven, saya akan mengantarkan air hangat sekalian menyampaikan laporan Tuan " jawab seseorang.

Tak lama kemudian, pintu kamar mereka diketuk. Damian pun beranjak membukakan pintu.

Raven masuk ke dalam kamar dan melirik Kana yang bersandar lemas di tepi ranjang, hatinya berdesir ketika Kana menatap balik dirinya.

" Pagi, Raven " sapa Kana lirih.

" Pagi, Nyonya " balasnya lalu menyodorkan air hangat pada Damian.

" Minum, sayang " ujar Damian pada Kana.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant