webnovel

BAB139

Jangan terlalu memforsir tenaga. Dan beberapa nasihat yang tak pernah dia lupakan. Lalu, ketika suatu malam, sebelum aku sempat tertidur, dia meneleponku, katanya dia baru pulang kerja. Dan meneleponku agar aku tidak begadang. Iya. Dia begitu sibuk. Dia lelaki yang gila kerja.

Aku berusaha untuk mengerti, sangat mengerti, Naca. Aku tahu, dia sudah punya rencana besar untuk hubungan kami. Rencana yang sudah kurancang berdua dengannya. Menikah. Pada beberapa hari yang lalu, ia memintaku, di taman di mana itu adalah tempat pertama kami jadian. Di taman yang selalu kami sebut dengan taman hati. Tempat kupu-kupu dan peri saling berbagi keceriaan. Tempat di mana aku dan Naca dapat menikmati langit sore tanpa banyak halangan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant