Karena Hidupmu Menarik

Yoana memutuskan untuk menghampiri Ameera. Dia ingin memastikan kalau pikirnnya itu memang benar. Dia berdiri di dekat Ameera yang masih memilah buku.

"Kamu sangat bekerja keras ya untuk segala hal …," ujar Yoana yang cukup memgejutkan Ameera.

"Tentu. Karena tidk ada hasil yang instan tanpa adanya usaha keras," sahut Ameera yang hanya menolehnya sejenak.

"Benar. Kamu memang mahasiswi yang pintar, Ameera."

"Terimakasih." Ameera tidak menyukai pujian itu, terdengar aneh karena keluar dari mulut Yoana, seseorang yang tidak pernah membuatnya merasa nyaman.

"Selain pintar dalam kuliah, kamu juga pintar memikat hari orang. Wah aku iri sekali. Bisakah kamu memberitahuku sedikit tips untuk hal itu?"

Ameera menatap lekat Yoana. "Maaf?" Dia sedikit memiringkan kepalanya.

Yoana tersenyum. "Katakan padaku, apa yang harus kuperbuat untuk merebut hati seorang pejabat tinggi?"